Pewarta :Jarwati
Bojonegoro–Detakpos-Menjelang Pilkada Bojonegoro, Jawa Timur Juni 2018, diprediksi suara NU tidak utuh.Pasalnya terdapat tiga calon yang berasal dari kader ormas terbesar ini.
Kader yang maju menjadi calon bupati dan wakil bupati adalah Wakil Ketua PCNU H Basuki, kader NU Ana Mua’wanah dan Mitro’atin.
KH Sunaryo Abu Naim, dari kelompok muda ulama Bojonegoro, menginformasikan ihwal ada kabar yang mempertegas bahwa jajaran pengurus PCNU Bojonegoro mendukung H Basuki, untuk calon bupati di Pilkada Bojonegoro.
”Ini pun sesuai aspirasi dan keinginan para kiai ponpes dan ulama NU.yang dipimpin salah seorang wakil ro’is Syuriah PCNU serta pengurus Muslimat, Fatayat,”tulis Mbah Naryo via WA ihwal isi edaran berantai itu.
Basuki yang diusung PPP dan Gerindra dinilai sudah berpengalaman lama di pemerintahan di daerah.Dia juga bener-benar kader NU asli yang selalu memikirkan nasib masyarakat bawah (wong cilik).
Disebutkan, Basuki juga pemilik Ponpes modern Arrahmat. ”Dia sosok yang tidak ambisi jabatan. Karena diperintah kia-kiai ponpes maka berangkatlah memenuhi panggilan umat dan mewakili warga NU.” Demikian isi edaran yang dipertanyakan Mbah Naryo, politisi PPP ini.
Ketika dikonfirmasi, pengurus NU Bojonegoro menyatakan, telah memfokuskan dukungan kepada pasangan calon bupati dan wakil bupati yang diusung Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).
Ketua PCNU, Cholid Ubed mengatakan sesuai dengan keinginan warga NU yang diterjemahkan dalam jaring aspirasi, maka NU hanya mendukung satu pasangan dalam Pilkada, yang berdasarkan keinginan dari seluruh warga NU.
“Kami pastikan NU hanya mendukung pasangan Anna Mu’awanah (Anna) dan Budi Irawanto (Wawan) saja. Hal tersebut merupakan kesepakatan secara bersama,” kata Ubed.
Apabila ada tokoh NU yang memilih mendukung pasangan lain, itu merupakan pilihan perseorangan dari mereka, yang tidak melibatkan seluruh warga NU lain. Pasalnya sikap pengurus dan seluruh warga NU sudah pasti.(*)