Banjir Bandang, 3.000 Lebih Warga di Bondowoso Ngungsi

BondowosoDetakpos – Genap sepekan lalu banjir bandang menerjang Desa Sempol dan Desa Kalisat di Kec Ijen, Kab. Bondowoso.

Berdasarkan data dari BPBD Jatim jumlah korban terdampak banjir sebanyak 2.028 jiwa di Desa Kalisat, dan 1.996 jiwa di Desa Sempol.

Ketua TP PKK Prov. Jatim Arumi Bachsin Emil Dardak turut menunjukkan keprihatinannya dengan turun langsung untuk meninjau lokasi terdampak banjir di Desa Sempol dan Desa Kalisat, Kec. Ijen, Kab. Bondowoso, Kamis (6/2).

Selain melakukan peninjauan, Arumi juga menyerahkan bantuan kepada para warga yang terdampak banjir. Diantaranya, berupa pakaian layak pakai baik untuk dewasa dan balita, selimut, serta keperluan wanita dan anak-anak lainnya.
Pada kunjungan tersebut Ketua TP PKK Prov. Jatim yang akrab disapa Arumi ini juga didampingi, Ketua TP PKK yang tergabung se wilayah Bakowil Jember, Sekda Kab. Bondowoso, serta Kepala OPD di lingkup Kab. Bondowoso.

“Kedatangan kami ini adalah untuk bersilaturahim, serta untuk menyampaikan keprihatinan atas bencana yang kemarin terjadi. Serta, untuk melihat proses healingnya pasca bencana kemarin,” ungkap Arumi di depan semua warga yang hadir.
Kepada warga yang terdampak, Arumi berpesan, agar semua bisa legowo atau ikhlas atas semua bencana yang sudah terjadi. Apalagi, datangnya bencana tidak bisa diprediksi. Selain itu, ia meyakinkan bahwa mereka tidak akan pernah sendiri karena banyak pihak yang bergandengan tangan untuk membantu pemulihan pasca bencana ini.
“Saya harap masyarakat disini bisa legowo yang penting kita terus bergandengan tangan. Yang jelas panjenengan tidak sendiri,” tandas istri Wagub Jatim ini.
Lebih lanjut disampaikan Arumi, bahwa hasil analisa bencana yang dilakukan oleh Pemkab Bondowoso menjadi bahan analisa yang harus dipelajari. Sehingga, hal ini bisa menjadi pembelajaran dan himbauan bagi kabupaten/kota lain yang ada di Jatim khususnya yang kontur alamnya sama seperti di Bondowoso.
“Hasil analisa bencana dari Pemkab Bondowoso menjadi hal penting untuk kami pelajari. Agar bisa menjadi pembelajaran baik bagi Bondowoso sendiri maupun kab/kota lainnya,” tukasnya.
Terkait kawasan wisata Ijen, Arumi mengungkapkan, bahwa Ijen sudah kembali aman. Bahkan, masyarakatnya sudah siap menerima kembali kedatangan para wisatawan. Hal ini terlihat, dari warga yang sudah mulai menjalan rutinitasnya kembali.
“Masyarakat di sekitar Ijen sudah siap kembali menerima kedatangan para wisatawan. Tentunya, kita berharap kedatangan mereka akan bisa memberi keceriaan bagi masyarakat,” pungkas Arumi.
Saat melakukan peninjauan ke rumah-rumah warga yang terdampak banjir tersebut Arumi tak segan menyapa warga serta memberi semangat semua warga. Terlebih, pada anak-anak dirinya juga menghibur mereka dan berpesan agar selalu menjaga kesehatan.
Sementara itu, Sekda Kab. Bondowoso Syaifullah mengatakan, kerugian materiil akibat banjir bandang tersebut menurut taksiran mencapai Rp. 1,8 miliar. Kerugian tersebut mulai dari peralatan rumah tangga, ternak, kendaraan, rumah, dan lainnya.

“Kondisi lingkungan sudah mulai pulih, beberapa rumah yang rusak juga sudah diperbaiki. Dan kami juga tengah menyiapkan relokasi bagi rumah-rumah yang berada diatas aliran sungai di wilayah yang lebih aman,” jelasnya.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *