Bojonegoro – Detakpos – Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Bojonegoro, Jawa Timur, menggelar donor darah rutin untuk ketiga kalinya sebagai usaha untuk membantu unit transfusi darah PMI, selain juga meningkatkan rasa kepedulian sosial karyawan, Rabu (26/6).
“Kami rutin setiap dua bulan sekali menggelar donor darah di kantor, ya juga untuk mendorong karyawan agar bersedia untuk berbagi dan membantu sesama,” kata Administratur KPH Bojonegoro Dewanto, Shut M.Sc., yang langsung “ngobrak-ngobrak” (mendorong) karyawan untuk menjadi pendonor.
“Tidak hanya karyawan di kota, di kecamatan juga banyak yang berdatangan,” ucapnya didampingi Humas KPH Markum.
Ia memperkirakan jajarannya yang ikut dalam donor darah sekitar 30 peserta, tapi sebagaian peserta yang dua bulan lalu terpaksa ditolak sebab semalam minum obat batuk cair.
Ia mengaku kegiatan donor darah bersama jajarannya, sebelum ini juga berjalan seperti semasa bertugas di Semarang.
“Sesuai ketentuan pendonor yang baru minum obat, juga pecandu narkoba bisa ikut donor. Kalau saja tetap diambil tetap darahnya tidak bisa dimanfaatkan untuk transfusi,” kata Petugas PMI Kabupaten Bojonegoro Purwatiningsih di Aula KPH Bojonegoro.
Ia menyebutkan sejak Agustus 2018 tidak kekurangan darah atau meminta pasokan dari daerah luar, karena adanya partisipasi pendonor dari berbagai kalangan termasuk instansi seperti KPH Bojonegoro.
“Kebutuhan dari seluruh rumah sakit (RS) di Bojonegoro rata-rata sekitar 2.000 kantong per bulan. Sejak Agustus tahun lalu sampai sekarang belum pernah kekurangan,” ucapnya menegaskan. (*)
Penawarta: Agus S
Editor: Redaksi
Editor: Redaksi
