Sekolah Keliling, Inovasi di Tengah Pandemi

LamonganDetakpos.com-00PGRI Kabupaten Lamongan memberikan inovasi untuk pendidikan di Kabupaten Lamongan, yakni mobil sekolah keliling. Bertepatan dengan ulang tahun PGRI  yang ke-75 dan  Hari Guru Nasional, mobil sekolah keliling dilaunching oleh Bupati Lamongan, Fadeli di gedung PGRI Lamongan, belum lama ini.

Inovasi tersebut  memanfaatkan mobil pemberian Bupati Lamongan yang dilengkapi perangkat video dengan guru-guru yang siap memberikan pembelajaran. Diharapkan, inovasi tersebut mampu membantu pemerataan pembelajaran siswa di Lamongan.

Dalam sambutannya, Fadeli memberikan apresiasi terhadap inovasi yang telah dilakukan PGRI Lamongan. Menurutnya, sekolah tatap muka dianggap sangat penting, terlebih pada wilayah-wilayah terpencil yang kesulitan dalam akses internet.

“Sekolah keliling menuju normal baru ini merupakan inovasi hebat. PGRI melakukan jemput bola ke sekolah-sekolah, terutama sekolah-sekolah yang sulit akses internetnya,” tambahnya.

Sementara itu, terkait dengan  pembelajaran tatap muka yang sudah diatur Kemendikbud RI untuk dilaksanakan awal tahun 2021, Fadeli mengungkapkan jika hal tersebut saat ini  sedang dipersiapkan untuk dilaksanakan di Kabupaten Lamongan.

“Pembelajaran di Lamongan ini secara tatap muka sudah dimulai, tetapi dengan melalui uji coba – uji coba karena memang belum boleh. Kemarin sudah diberikan rambu-rambu oleh Kementerian, dan Insya Allah Lamongan siap,” kata Bupati Fadeli.

Menurut Ketua PGRI Lamongan Rahardjo, sekolah keliling ini ditujukan sebagai program yang sinergis dengan program Dinas Pendidikan Jago Sinau. Menurutnya, tidak semua daerah dapat secara maksimal mengakses internet, sehingga adanya sekolah keliling dianggap dapat membantu proses pembelajaran di saat pandemi.

“Dari pemerintah memang sudah ada bantuan internet, namun belum bisa dilaksanakan secara maksimal di daerah, lembaga, serta siswa yang belum terakses internet. Sehingga PGRI jemput bola datang ke lembaga, kecamatan atau cabang-cabang PGRI, bekerjasama dengan Dispendik di kecamatan,” ungkap Rahardjo.

Sebagai penggerak perubahan di tengah pandemi covid-19, sekolah keliling merupakan ide yang dicetuskan oleh SLCC (Smart Learning and Character Center) Jatim, namun baru Kabupaten Lamongan yang sudah mewujudkan bentuk sekolah keliling tersebut.(d/6).

Editor: A Adib

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *