Tips Ajarkan Makna Qurban pada Anak

JakartaDetakpos-Idul Adha merupakan momentum menstimulasi karakter kaselahan sosial pada anak.

Saat Qurban tiba, anak di berbagai lokasi Masjid seringkali, merasakan keseruan saat melihat hewan qurban akan disembelih. Meskipun sebagian anak ada tidak siap saat melihat hewan kurban disembelih.

Namun demikian, keseruan ini penting disisipkan pendidikan karakter kepada anak agar ia mampu menangkap makna yang dalam dari prosesi Qurban.

Berikut tips yang perlu diperhatikan orangtua yang disampaikan Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Susanto di Jakarta, Minggu (11/8).

Menurut Susanto, ceritakan kepada anak tentang sejarah qurban, agar anak mengetahui akar sejarah berikut nilai positifnya.

” Ajak sholat Idul Adha. Mengajak anak sholat tidak hanya mendidik anak agar taat beribadah, namun ia bisa mengenal akan rangkaian Idul Adha.

Namun jangan memaksa anak. Jika anak tidak mau ikut sholat Idul Adha, jangan paksa mereka.
“Sepanjang stimulasi terus dilakukan orangtua kepada anak dengan teknik yang baik, pada saatnya ia akan tumbuh kenyamanan untuk menjalankan sholat Idul Adha.”

Tumbuhkan anak akan pentingnya budaya hormat dan patuh.
“Saat Ibrahim diperintah oleh Allah SWT utk mengurbankan anaknya, Nabi Ismail pun menunjukkan sikap hormat kepada orangtuanya dan patuh atas perintah Allah.”

Budaya hormat harus dididikkan kepada anak seiring kompleksitas tantangan perkembangan anak dewasa ini.

“Apalagi ajaran agama, budaya indonesia dan ketentuan UU 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak menegaskan bahwa hormat kepada orangtua dan guru merupakan kewajiban.”

Menurur Susanto, jelaskan bahwa qurban selain menjalankan perintah Allah juga mengajarkan untuk berbagi kepada orang yg tidak mampu.

“Dengan demikian, qurban mengajarkan kepekaan sosial dan berbagi kepada sesama yang membutuhkan”pungkas Susanto.(d/2)

Editor : AAdib

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *