Penawarta: Jarwati
Bojonegoro – Detakpos – Direktur PT Bojonegoro Bangun Sarana (BBS), BUMD Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Tony Ade Irawan mengatakan, hanya Tuhan dan Rekind yang tahu terkait pengumuman tender di proyek pengembangan lapangan gas Jambaran-Tiung Biru (JTB).
“Hanya Tuhan dan PT Rekayasa Industri (Rekind) yang tahu pemenang tender proyek,” kata dia dalam dengar pendapat dengan Komisi C DPRD di Bojonegoro, Senin (16/4).
Ia menyatakan hal itu karena pernah mengikuti tender proyek pengembangan lapangan gas JTB dengan kontraktor PT Rekind.
BBS kalah dalam tender itu, tapi ketika dikonfirmasi kepada pihak PT Rekind terkait pemenangnya memperoleh jawaban bahwa perusahaan tidak bisa mengumumkan.
Menanggapi hal itu, “Site Manager” PT Rekind Zaenal Arifin membantah bahwa pelaksanaan tender pekerjaan di proyek pengembangan gas JTB tidak transparan. Ia mengklaim kalau selama ini PT Rekind sudah terbuka dalam melakukan setiap proses pelelangan proyek.
“Kami sudah terbuka dan transparan dalam pengerjaan proyek di JTB,” kilahnya.
Dalam dengar pendapat yang dipimpin Wakil Ketua DPRD Sukur Priyanto dengan didampingi anggota DPRD lainnya Sally A, juga dihadiri Kepala Dinas Perindustrian dan Ketenagakerjaan (Disperinaker) Agus Supriyanto dan perwakilan PT Rekind.
Anggota Komisi C DPRD Bojonegoro Teuku Iskandar mendesak pengerjaan proyek pengembangan lapangan gas JTB melibatkan kontraktor lokal.
Caranya, lanjut dia, sistem pembayaran yang jelas dan tepat waktu maksimal pembayaran pengerjaan proyek dilakukan maksimal tiga bulan sekali.
“Kalau enam bulan baru dibayar ya mati semua kontraktor lokal,” ujarnya. (*)