Bojonegoro – Detakpos – Bupati Bojonegoro Suyoto meminta petani (rakya) di daerahnya mampu memanfaatkan untuk memasarkan komoditas pertanian setelah ada kerja sama dengan “Carrefour” dan peluncuran PT BUMDes Nusantara di Jakarta, pada 27 April.
“Peluang yang sudah ada ini menjadi tidak berarti kalau kita (rakyat) tidak bisa memanfaatkan,” kata dia di Jakarta, Kamis (27/4).
Sebelum itu, Bupati Bojonegoro Suyoto menandatangani nota kesepahaman dengan Manajemen Carrefour di Jakarta terkait pemesanan produk pertanian, di daerahnya, Kamis (27/4).
Pada kesempatan itu juga diluncurkan PT. Mitra BUMDes Nusantara dengan ditandai penandatanganan nota kesepahaman antara pihak Perum Bulog, Kopelindo dan sejumlah bupati, termasuk Bupati Bojonegoro Suyoto.
Penandatangan nota kesepahaman disaksikan Menteri BUMN Rini Soemarno dan Menteri Desa Eko Putro Sandjojo.
Menteri BUMN Rini Soemarno pada acara itu, menyatakan bahwa membangun BUMDes jangan bermental birokrasi, tetapi harus bermental korporasi.
Hal senada disampaikan Menteri Desa Eko Putro Sandjoyo yang optimistis kalau BUMDes kuat, maka produksi pertanian dengan jaringan vertikal dan horizontal bisa menjadi kekuatan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kepala Bagian Humas dan Protokol Pemkab Bojonegoro Heru Sugiarto, menambahkan BUMdes daerahnya mulai mengirimkan belimbing dan jambu masing-masing 1 ton kepada “Carrefour”.
“Harapannya pengiriman belimbing dan jambu akan terus ditingkatkan kalau kondisi panen raya,” kata dia.
Data di Humas Pemkab Bojonegoro menyebutkan tercatat luas kebun belimbing mencapai 20,4 hektare dengan jumlah 9.000 pohon dan Desa Mojo, seluas 15 hektare dengan jumlah sekitar 7.000 pohon.
Di desa setempat besarnya produksi belimbing rata-rata dalam setahun 90 kilogram per pohon dengan harga sekarang ini berkisar Rp8.000-Rp12.000 per kilogram.
Harga sirup belimbing dan sirup jambu merah masing-masing Rp22.000 per botol dan sari buah belimbing dan jambu merah masing-masing harganya Rp1.000 per gelas air mineral. (d1/detakpos)
