Jasamarga Terus Berkontribusi Percepatan Infrastruktur

JakartaDetakpos-Dalam rangka mengejar pertumbuhan ekonomi negara dalam percepatan pembangunan di bidang infrastruktur, Pemerintah mendorong Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk melakukan kreativitas dalam mengelola aset.

PT Jasa Marga (Persero) Tbk. sebagai BUMN yang secara konsisten melakukan inovasi strategi pendanaan, turut menghadiri Forum Merdeka Barat Barat 9 yang diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) dengan tajuk”Amankah Pembiayaan Infrastruktur Negara?”. Acara yang diselenggarakan di Ruang Serba Guna Gedung Kemkominfo, Jumat (17/11) ini dihadiri oleh Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi.

Selain Menhub, dalam acara ini turut mengundang pula Dirjen Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kementerian Keuangan Robert Pakpahan dan Direktur Utama Jasa Marga Desi Arryani sebagai narasumber.Di tahun 2017, Jasa Marga melakukan inovasi strategi pendanaan agar dapat meningkatkan kapasitas investasi.

Salah satunya adalah dengan melakukan Sekuritisasi Pendapatan Tol di bulan Agustus lalu, untuk memanfaatkan aset yang telah “mature” untuk pembiayaan hutang tanpa menimbulkan beban bunga. Jagorawi adalah ruas yang pertama kali dilakukan sekuritisasi ini dengan nilai sebesar 2 Triliun yang mendapatkan apresiasi positif dengan _oversubscribe_ 2,8 kali.

Desi Arryani menyatakan terbuka terhadap skema-skema pendanaan untuk bisa dilakukan Jasa Marga ke depan.“Setelah sekuritisasi pendapatan tol, pada Oktober lalu kami juga telah menerbitkan Project Bonds, yaitu obligasi di level project berdasarkan cash flow di projectitu sendiri untuk Ruas JORR W2 Utara.

lDan responnya positif, oversubscribed walaupun tidak sebesar sekuritisasi. Hal ini sangat menarik karena anak perusahaan Jasa Marga bisa mandiri, mengeluarkan obligasi sendiri dan hidup dari cashflow atas obligasi tersebut,” ujar Desi.

Pada Oktober 2017, Jasa Marga telah mengeluarkan produk Project Bonds melalui anak perusahaan PT Marga Lingkar Jakarta (PT MLJ) yang juga mendapatkan apresiasi positif dengan oversubscribe sebesar 1,8 kali.

Pembiayaan yang diperoleh dari Produk ini sebagian besar untuk pelunasan kredit investasi anak perusahaan tersebut dengan beberapa keuntungan, yaitu rate yang tetap dan lebih rendah serta tenor yang lebih panjang, serta pembayaran pokok atas pinjaman dapat menyesuaikan kemampuan cash flow dari project.

Dengan adanya alternatif pembiayaan infrastruktur, terutama di jalan tol, Desi optimis penyelesaian proyek jalan tol dapat dipercepat, terutama risiko yang dihadapi oleh bisnis jalan tol adalah pembebasan lahan.(d2detakpos).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *