Kuartal III 2019, EBITDA Jasa Marga Tumbuh 16,9%

JakartaDetakpos– Kuartal III Tahun 2019, PT Jasa Marga (Persero) Tbk, mencatat EBITDA operasional yang solid sebesar Rp5,00 triliun, tumbuh sebesar 16,9% dibandingkan dengan Kuartal III tahun lalu.

M. Agus Setiawan,
Corporate Secretary
PT Jasa Marga (Persero) menjelaskan, kinerja positif Perseroan berhasil dipertahankan dengan melakukan efisiensi pada Beban Usaha serta peningkatan Pendapatan Usaha di Luar Konstruksi yang berdampak positif pada kenaikan margin EBITDA sebesar 62,9%, lebih tinggi dari Kuartal III tahun 2018, yaitu sebesar 60,1%.

Agus Setiawan menjelaskan, untuk Pendapatan Usaha di Luar Konstruksi, Jasa Marga mencatat sebesar Rp7,96 triliun atau meningkat 11,6% dari Kuartal III tahun 2018.

Pertumbuhan positif tersebut ditopang dari kontribusi Pendapatan Tol sebesar Rp7,36 triliun, di mana Pendapatan Tol tumbuh sebesar 10,9% dibandingkan Kuartal III tahun 2018. Dari total Pendapatan Tol tersebut, kontribusi Pendapatan Tol di ruas-ruas yang dioperasikan oleh Anak Usaha Perseroan yaitu sebesar 17,5%, tumbuh dibandingkan kontribusi pada Pendapatan Tol Kuartal III tahun lalu yaitu sebesar 13,8%.

Kenaikan kontribusi tersebut, lanjut Agus, merupakan dampak positif dari pengoperasian jalan tol baru dan kesuksesan Perseroan dalam menyambungkan jaringan Jalan Tol Trans Jawa pada akhir tahun 2018.

Pembangunan ruas-ruas jalan tol baru telah menyumbang pertumbuhan Aset dari sisi Hak Pengusahaan Jalan Tol Perseroan sehingga Total Aset Perseroan pada Kuartal III tahun 2019 tercatat sebesar Rp94,27 triliun atau tumbuh sebesar 14,4% dari tahun 2018.

Untuk menjaga profitabilititas dan struktur permodalan, Jasa Marga kembali melakukan inovasi alternatif pendanaan. Pada Juli 2019, Perseroan menerbitkan pendanaan Sukuk Ijarah pertama pada bisnis jalan tol untuk salah satu ruas tol milik Anak Usaha Perseroan, yaitu ruas Gempol-Pandaan. Sukuk Ijarah diluncurkan setelah sebelumnya pada Semester I tahun 2019 Perseroan sukses menerbitkan alternatif pendanaan berbasis ekuitas yaitu Kontrak Investasi Kolektif Dana Investasi Infrastruktur (KIK DINFRA) pada ruas tol yang sama.

Hingga kuartal III 2019, Jasa Marga berhasil mengoperasikan jalan tol sepanjang 1.041 Km dengan penambahan panjang jalan tol baru di tahun 2019 sepanjang 41,46 Km. Jalan tol yang beroperasi di tahun 2018 antara lain Medan Kualanamu-Tebing Tinggi Seksi VII (Sei Rampah-Tebing Tinggi) sepanjang 9,26 Km, dan Pandaan Malang Seksi Pandaan-Singosari sepanjang 30,6 Km, serta akses Jalan Tol Gempol-Pandaan sepanjang 1,6 Km.

Dikatakan Agus, beberapa proyek jalan tol yang sedang dalam tahap pembangunan dan ditargetkan akan selesai pada tahun ini yaitu Proyek Jalan Tol Pandaan-Malang Seksi Singosari-Malang, Proyek Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated, Proyek Jalan Tol Balikpapan-Samarinda, dan Proyek Jalan Tol Serpong-Kunciran.

Selain pembangunan jalan tol, Jasa Marga juga terus berupaya untuk meningkatkan kinerja operasional. Pada layanan transaksi, Jasa Marga kembali menjadi pioneer pembayaran elektronik Nir Henti Single Lane Free Flow (SLFF) with barrier yang berbasis RFID melalui aplikasi FLO.

” Saat ini uji coba terbatas tengah dilakukan oleh Perseroan dengan menyediakan hingga 41 gardu tol SLFF yang tersebar di Jalan Tol Jabodetabek dan Jalan Tol Bali-Mandara,” tutur Agus, Rabu ,(30/10).(d/2).

Editor: A Adib

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *