Lamongan Gelar Festival Ramadhan Dua Pekan

Lamongan – Detakpos – Bulan Ramadhan di Lamongan dipastikan akan memiliki nuansa yang sedikit berbeda di Kota Lamongan. Kota yang sedang memperingati hari jadinya yang ke- 448 imenggelar Festival Ramadhan selama dua pekan di Alun-alun Kota Lamongan.

Festival yang dikonsep seperti bazaar dibuka Bupati Lamongan Fadeli bersama jajaran Fokopimda setempat, jum’at (6/2) dan berakhir pada 17 Juni.

Bupati Lamongan Fadeli, ketika membuka Festival Ramadhan mengatakan, Lamongan kini semakin semarak dengan berbagai festival.

Oleh karena itu, ia mengharapkan Festival Ramadhan bisa menjadi media peningkatan kualitas UMKM sehingga tidak sekedar ikut festival.

“Ini nanti akan sejalan dengan program agar setiap desa punya produk unggulan. Serta target di tahun ini untuk semua desa agar sudah memiliki BUMDes,” katanya.

Berdasar data BPS jumlah UMKM Lamongan seperti disebutkan Fadeli, jumlahnya mencapai 252 ribu, karena mennghitung semua warga yang memiliki usaha.

“Kalau data di pemkab ada 52 ribu UMKM,” ucapnya.

Ia juga mengharapkan BUMDes bisa menjadi motor peningkatan produk unggulan dan kesejahteraan di masing-masing desa. 

“Bagi yang di rangking atas, akan mendapat perhatian khusus dari Pemkab Lamongan,” ucapnya.

Sebanyak 81 stand diisi berbagai produk unggulan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dari 27 kecamatan. Beberapa stand juga menggelar dagangan kebuthan pokok seperti beras dan gula dengan harga dibawah pasaran.

Untuk gula, disediakan stok 3 ton dengan harga jual Rp11 ribu per kilogram. Sedangkan berasnya, pengelola stand dari Gabungan Kedompok Tani (Gapoktan) menyediakan 300 ton beras kualitas premium dengan harga jual Rp7.700 per kilogram.

Selain itu, Festival Ramadahan ini juga diisi deretan kuliner khas Ramadhan dan snack teman berbuka. Sambil menikmati kuliner teman berbuka, pengunjung dihibur sajian musik live dengan lagu-lagu religi.

Salah satu stand produk unggulan yang menarik adalah milik Kecamatan Sukorame. Stand ini memajang songkok yang diproduksi SMK Ahmad Yani Sukorame.

Menurut Guru pembina produk dari SMK Ahmad Yani, Ahmad Abadi, songkook buatan mereka selain di Jawa Timur juga sudah dipasarkan hingga Jawa Barat dengan produksi 5 ribu songkok/bulan. (tim detakpos)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *