Lebaran 2019, BI Siapkan 2.900 Titik Penukaran Uang

JakartaDetakpos-Bank Indonesia (BI) menyiapkan layanan penukaran uang di 2.900 titik penukaran di Tanah Air,  terhitung mulai 13 Mei hingga 1 Juni 2019.

Layanan tersebut merupakan sinergi Bank Indonesia dengan perbankan untuk memberikan layanan prima kepada masyarakat selama periode Ramadan/Idulfitri 1440 H.

Kegiatan yang mengambil tema ”Rupiah Untuk Negeri : Titik Sinergi Bank Indonesia dan Perbankan Melayani Negeridilakukan dengan membuka kegiatan kas keliling di titik keramaian, kantor perbankan dan instansi lain termasuk di jalur mudik.

Deputi Gubernur, Rosmaya Hadi, mengemukakan, bahwa BI siap untukmelayani kebutuhan masyarakat dan menyiapkan strategi pemenuhan uang rupiah melalui kebijakan distribusi uang dan layanan kas yang prima.

Strategi tersebut dapat dilihat dari dua aspek yaitu strategi internal dan strategi eksternal. Dari sisi internal BI berkomitmen untuk nengoptimalkan pengolahan uang di seluruh satker kas,  menjaga ketersediaan kas secara nasional dan melakukan distribusi uang serta layanan kas di seluruh wilayah NKRI.

Kemudian mengoptimalkan peran kas titipan dan kas keliling dalam melakukan distribusi uang, serta memperkuat komunikasi yang efektif terkait kesiapan BI dalam menghadapi Ramadan/IdulFitri 1440 H.

Sedangkan dari sisi eksternal, BI melakukan langkah-langkah untuk  memperluas titik penukaran melalui kerjasama perbankan di titik keramaian, mengintensifkan kerja sama dengan penyedia jasa transportasi.

Juga mengimbau perbankan/PJPUR untuk mengoptimalkan pengolahan uang dan menjaga ketersediaan ATM dengan kualitas yang baik.

Kebutuhan uang kartal pada periode Ramadan/Idulfitri tahun ini diprakirakan sebesar Rp 217,1 triliun atau tumbuh 13,5% (yoy) dibandingkan periode tahun lalu.

Kenaikan ini dalam rangka mengantisipasi kebutuhan pada libur panjang serta kenaikan gaji dan pembayaran THR ASN maupun pegawai swasta.

Kenaikan kebutuhan uang (outflow) pada periode tahun ini diprakirakan terjadi di seluruh satker kas dengan outflow tertinggi di daerah Jabodetabek sebesar Rp 51,5 triliun.

Bank Indonesia mendorong masyarakat menukarkan uangnya di lokasi penukaran resmi untuk mencegah risiko uang palsu dan untuk menjaga kualitas uang.

Sumber : BI

Editor : AAdib

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *