Bojobegoro–Detakposcom-Bunga merupakan salah satu pemberian yang mewakili cinta dan kasih sayang. Hal ini juga berlaku untuk menyatakan sayang kepada guru saat peringatan “Hari Guru” pada 25 November. Hal ini menyebabkan toko bunga kebanjiran order.
“Setiap Hari Guru ya seperti ini,” kata pemilik Toko Bunga Praktis Treviana Indrianti kepada Detakposcom Minggu (24/11/2019).
Dia menjelasakan, karena sudah menjadi rutinitas maka setiap tahun pihaknya selalu mengantisipasi dengan menambah persediaan.
Untuk satu bunga mawar atau lainnya asli setiap tangkai dijual Rp 10 ribu lengkap dengan bungkus plastik dan pita. Sementara untuk bunga tiruan dari plastik tiap tangkai dijual Rp 5 ribu lengkap dengan plastik dan pita. Sementara bucket bunga imitasi dijual mulai Rp 20 ribu.
“Kalau bunga asli kami datangkan dari Batu dan Nongkojajar Malang,” imbuhnya. Sementara dia mrnjelaskan untuk bunga imitasi diimpor langsung dari China dan menjadi persediaan sejak lama bukan hanya untuk antisipasi Hari Guru saja.
Jika dibandingkan peringatan Valentine tiap Februari dia menuturkan, Hari Guru jauh lebih banyak yang membeli. Makanya lanjut dia persediaan dan stok akan ditambah saat menjelang Hari Guru jauh lebih banyak. “ dibandingkan valentine ya banyak Hari Guru,” katanya.
“Besok mau ada acara di sekolah memperingati hari guru,” Kata Dika Salah satu pembeli. Dia menjelaskan bunga akan diberikan kepada guru sebagai ungkapan sayang dan sebagai bentuk ucapan terima kasih karena telah mendidik disekolah.
Dari pengamatan Detakposcom, sejak sore hari toko bunga yang ada di Bojonegoro tidak sepi pengunjung. Bahkan para pembeli yang didominasi kaum milenial rela antri menunggu bunga dirangkai. Hari guru sendiri di Indonesia diperingati setiap 25 November yang jugaa diperingati sebagai berdirinya PGRI atau Persatuan Guru Republik Indonesia sebagai salah satu wadah guru di Indonesia.(d/5).
Editor: AAdib
