Pedagang Temanggung Beli Tembakau Jawa Jeblokan Bojonegoro

BojonegoroDetakpos – Pedagang Temanggung, Jawa Tengah, mulai melakukan pembelian tembakau rajangan Jawa produksi Dusun Jeblokan, Desa Bakulan, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, pada musim panen tahun ini.

Seorang pedagang tembakau di Bojonegoro Yusuf Affandi, di Bojonegoro, Sabtu (9/9/2017), menjelaskan tanaman tembakau Jawa yang ditanam petani di Desa Bakulan, Kecamatan Temayang, hanya di Dusun Jeblokan, yang selalu menjadi incaran pedagang Temanggung.

“Setiap musim panen tembakau para pedagang Temanggung selalu melakukan pembelian tembakau rajangan Jawa produksi Jeblokan. Ada yang datang langsung, tetapi ada juga yang lewat pedagang lokal,” kata dia menjelaskan.

Ia mencontohkan memperoleh pesanan tembakau rajangan Jawa, tetapi khusus produksi Dusun Jeblokan, hingga sekarang masih kesulitan karena harus berebut dengan pedagang lainnya.

“Saat ini tembakau rajangan Jawa produksi Jeblokan, mencapai Rp35.000/kilogram, untuk petikan kedua dan ketiga,” ucapnya.

Di Dusun Jeblokan, yang masuk Desa Bakulan, kata dia, semua petani menanam tembakau Jawa dengan luas lebih dari 100 hektare.

“Harga masih akan naik, sebab panen baru memasuki petikan daun kedua dan ketiga belum panen petikan keempat dan kelima yang merupakan tembakau dengan kualitas terbaik,” kata dia.

Kasi Tanaman Semusim Dinas Pertanian Bojonegoro Imam Wahyudi, membenarkan tembakau Jawa produksi di Kecamatan Temayang selalu menjadi rebutan pedagang luar daerah.

“Mirip tembakau Srintil juga selalu menjadi rebutan pedagang,” ucapnya.

Sesuai data, lanjut dia, luas tanaman tembakau Jawa di daerahnya pada musim tanam kemarau tahun ini mencapai  2.395,3 hektare, antara lain, di Kecamatan Purwosari, Ngasem, Temayang, Kedungadem, Sugihwaras dan kecamatan lainnya.

“Tanaman tembakau Jawa tahun ini meluas dibandingkan tahun lalu terutama ditanam petani di wilayah selatan,” ucapnya. (*/d1/detakpos)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *