Pemkab Lamongan Dorong Usaha Mikro Berkembang

LamonganDetakpos – Sejumlah faslitas gratis disiapkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lamongan, Jawa Timur, untuk mendorong koperasi dan usaha mikro (UM) agar bisa terus berkembang. Harapannya, bisa turut menjadi katalis untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Hal itu disampaikan Bupati Fadeli saat menghadiri Peringatan Hari Jadi Koperasi Ke 70 di Halaman Kantor Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Selasa (25/7). Di sisi lain, dia juga mendorong perbankan agar terus bermitra dengan koperasi dan UM.

Disebutkan Fadeli, fasilitas gratis bagi UM yang sudah disiapkan seperti penguruan ijin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT), sertifikasi halal, dan merk dagang.

Sementara untuk koperasi, ada fasilitas gratis untuk pengurusan Ijin Usaha Simpan Pinjam (IUSP), dan pemeringkatan kesehatan koperasi. Di luar itu juga ada fasilitas bantuan permodalan dari APBD senilai Rp 3 miliar.

“Koperasi di Lamongan selama ini memiliki andil dalam perekonomian masyarakat. Terlebih sejak 2011 Lamongan sudah ditetapkan sebagai bumi koperasi, ” katanya.

Itu kata dia, karena selain memiliki jumlah koperasi yang banyak, sebanyak 98 persen koperasi di Lamongan dalam kondisi sehat. Di Lamongan saat ini tercatat ada sebanyak 1.188 koperasi, dengan anggota mencapai lebih dari 185 ribu orang.

“Masyarakat terkadang masih memilih untuk meminjam uang di luar koperasi. Padahal keuntungan yang dihasilkan koperasi, kembali lagi kepada anggota. Kalau koperasi kuat, ekonomi kita juga kuat, “ katanya menambahkan.

Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Anang Taufik saat peringatan hari jadi koperasi itu juga mengenalkan produk unggulan usaha mikro berupa batik. Batik karya desainer lokal Lamongan Bekti Zuhri itu ditampilkan dalam sesi fashion show.

Anang berusaha mengenalkan batik yang tidak hanya bisa dipakai untuk acara resmi. Namun untuk non formal, atau untuk busana anak muda.

Desain yang ditampilkan bertemakan liburan dengan batik shibori dari Kecamatan Maduran. Kemudian desain untuk semi formal menggunakan tenun ikat Paradila yang pemasarannya sudah sampai Timur Tengah.

Fashion show kemudian dipungkasi dengan peragaan desain dengan tema gala dinner. Desain gala dinner ini menggunakan batik tulis dari Desa Sendang Kecamatan Paciran.

Dia menjanjikan akan menggelar fashion show tematik batik khas Lamongan dalam event yang lebih besar. Sehingga batik Lamongan akan semakin dikenal di tingkat nasional. (tim detakpos)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *