Pemkab Lamongan-PT Esa Tandatangani Kerja Sama Terkait Jagung

LamonganDetakpos – Bupati Lamongan, Jawa Timur, Fadeli mencari pembeli jagung produksi daerahnya sebanyak-banyaknya untuk menampung melimpahnya produksi jagung dalam pertanian mordern.

Karena itu pemkab bekerja sama dengan PT Esa Sarwaguna Adinata tentang pembelian jagung produksi petani daerahnya.

PT Esa Sarwaguna Adinata saat penandatanganan MoU pembelian jagung itu diwakili langsung oleh direktur perusahaan, Fernando. Perusahaan yang bergerak di bidang industri pengolahan jagung ini sudah mulai beroperasi sejak akhir tahun 2017.

Dalam kesepakatan itu, perusahaan yang berlokasi di Desa Tlogoretno Kecamatan Brondong tersebut sanggup membeli jagung petani Lamongan. Disebutkan kemudian oleh Bupati Fadeli, PT Esa Sarwaguna Adinata membutuhkan 1.000 ton jagung perhari untuk memproduksi pakan.

“Produktivitas jagung Lamongan sangat tinggi, karena itu Pemkab Lamongan juga harus menyiapkan, dibawa kemana jagung tesebut, “ ujar Fadeli.

Ditambahkan olehnya, PT Esa Sarwaguna Adinata telah dijinkan untuk dibangun di Lamongan, dan mereka juga melihat potensi yang ada di Lamongan. “Sehingga kami bersepakat menadatangani MoU ini. Bhawa PT Esa Sarwaguna Adinata akan membeli jagung petani Lamongan,” ungkap Fadeli.

Pada kesempatan yang sama Fadeli juga memberikan apresiasi kepada kelompok tani (Poktan) dan UPT Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) dengan pengembangan kawasan pertanian jagung modern terbaik.

Poktan tersebut antara lain Perdana dari Desa Banyubang Kecamatan Solokuro, Sri Sadono Desa Sendangharjo Kecamatan Brondong, Jaya Makmur Desa Bulubrangsi Kecamatan Laren, dan Krido Manunggal Desa Ngimbang Kecamatan Ngimbang.

Kemudian Glugurejo Desa Mantup Kecamatan Mantup dan Poktan Rekso Mulyo Lebak Desa Mojorejo Kecamatan Modo beserta masing-masing UPT Dinas Tanaman Pangan dan Holtikulturanya.

Sementara Kepala Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPPT) Jatim Chendy Tafa memberikan apresiasi kepada Bupati Fadeli terkait pemberian penghargaan kepada poktan dan UPT Dinas Tanaman Pangan dan Holtikultura.

“Baru saya lihat pertama kali ini, seorang bupati memberikan apresiasi dan reward kepada para kelompok tani dan UPT Dinas TPHP terkait keberhasilan pengembangan kawasan jagung di daerahnya. Hal ini akan menjadi motivasi bagi para Poktan untuk melakukan yang terbaik bagi kawasan pertaniannya,” kata dia.

Indikasi bakal melimpahnya jagung Lamongan sudah mulai terlihat ketika produksi tahun 2017 mencapai 571.080 ton. Naik signifikan dari produksi tahun 2016 yang sebesar 372.162 ton.

Lonjakan produksi itu seperti disampaikan Bupati Fadeli saat Sarasehan Program Pengembangan Jagung Modern di Pendopo Lokatantra, Rabu (11/7) terutama pasca suksesnya penerapan pertanian modern.

Dia mengatakan sejumlah target yang ditetapkan dalam road map pengembangan jagung modern banyak yang diatas target. Seperti untuk produktivitas yang ditargetkan sebesar 9 ton perhektare di 2018, sampai dengan Maret ini telah terealisasi sebesar 9,4 ton per hektare.

Over target ini juga terjadi di tahun 2017, ketika produktivitas tercapai 8,3 ton per hektare. Padahal target sebesar 7,7 ton di 2017 sudah dianggap cukup tinggi, karena sebelumnya belukm pernah menyentuh angka 6 ton per hektare. (*/d1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *