Penggunaan Kartu e-Toll Kurangi Antrean di Gardu

JakartaDetakpos– Mulai Oktober 2017, (bukan November-red)  pengguna jalan tol diharuskan memakai kartu e-Toll, tidak menerima pembayaran uang tunai (cashless).

Humas PT Jasa Marga Dwimawan Heru menjelaskan, wajib menggunakan e-Toll setiap masuk gardu itu untuk meningkatkan pelayanan kepada pengguna jalan bebas hambatan tersebut.

Dikatakan,  justru dengan cashless ini untuk peningkatan pelayanan karena nampu mengurangi waktu antrean di gardu tol. ”Standar pembayaran dengan uang tunai di tol memakan waktu 9 detik. Dengan cashless hanya butuh waktu 4 detik maksimal. Bayangkan hemat waktu antrean lebih dari separuh,” tegas Heru dihubungi Jumat (22/9/2017).

Menurut dia, cashless ini juga untuk mendukung program pemerintah yang tengah menggalakkan program Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT).

Heru menjelaskan rincian biaya kartu e-Toll sebesar Rp 50 ribu yang dijual kepada pengguna jalan tol.Menurutnya,  pembelian kartu perdana e-Toll seharga Rp 50 ribu denngan rincian Rp 20.000 adalah biaya kartu perdana, dan berisi Rp 30.000.

”Seperti Anda beli kartu perdana pulsa. Itu bank yang memberlakukan. Pun saat ini ada diskon 50%,  jadi harga hanya 10.000,” ungkap Heru.

”Kalau sudah membeli sekali tinggal isi ulang, tidak perlu membeli kartu e-Toll  lagi,” jelas Heru.

Dia memprediksi untuk Tol Jagorawi saja diperkirakan mencapai 16 pengguna jalan tol, karena sehari itu sekitar 500.000. ”Kalau hari ini sudah beli tidak perlu setiap hari beli lagi. cukup sekali aja kan.”(d2detakpos)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *