PEPC Latih BUMDesa Bandungrejo Budidaya Ayam Petelur

Pewarta: Jarwati

BojonegoroDetskpos-Setelah melaksanakan revitalisasi kepengurusan, BUMDesa Bandungrejo, Kecamatan Ngasem,  Bojonegoro, Jatim, terus meningkatan kapasitas kepengurusan dan kelembagaan.

Dengan beranggotakan tujuh orang masyarakat Bandungrejo, BUMDesa kali ini dilatih penyusunan sebuah rencana usaha. Publi Government Affairs & Relation Manager PT Pertamina EP Cepu (PEPC), menyatakan, Rencana usaha BUMDesa ini mencakup kriteria persyaratan bisnis secara umum, antara lain: aspek keuangan, pemasaran, produksi, penyediaan sarana prasarana, administrasi, personalia, dab aspek regulasi.Pelatihan ini bagian dari program peningkatan mata pencaharian masyarakat berbasis potensi lokal melalui optimalisasi peran BUMDesa yang diinisiasi oleh PT Pertamina EP Cepu (PEPC), operator untuk Lapangan Gas Jambaran-Tiung Biru (JTB).

Program kemitraan dengan Institute Development Of Society (IDFoS), lembaga nirlaba dari Bojonegoro dan juga praktisi & Konsultan Peternakan, drh Suparto, mengajak masyarakat Bandungrejo mengunjungi kandang ayam petelur salah satu peternak di Bandungrejo.

Di sana mereka belajar bagaimana peternak memulai usaha ayam petelur hingga menghasilkan telur dan kemudian memasarkan.Namun, sebelumnya para pengurus BUMDesa ini juga ikut serta dalam pelatihan teknis budidaya ayam petelur yang diadakan pada tanggal 12 Februari 2018.

Di acara yang dihadiri oleh Camat Ngasem, Dinas Peternakan Bojonegoro, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Bappeda tersebut calon peternak ayam dilatih untuk memilih bibit ayam, membuat kandang ayam hingga ke penempatan perabot untuk makan dan minum, pemeliharaan ayam petelurnya dan juga cara pengambilan ayam petelur.

Sebagai informasi, bahwa setiap piloting project BUMDesa Bandungrejo akan melakukan budidaya ayam petelur dalam skala 1.000 ekor sebagai pilot project unit bisnis BUMDesa.

Camat Ngasem, Mahmudin, mengatakan proyek migas ini sebenarnya tidak lama, maka bagaimana caranya masyarakat desa di sekitar wilayah operasi bisa merasakan manfaat bekelanjutan dari pengembangan proyek migas ini.Hal ini juga disetujui oleh praktisi dan konsultan Peternakan, Suparto, bahwa kegiatan inisangat potensial sekali pasarnya, bila dikelola dengan baik akan memberikan nilai ekonomi yang bagus.

Pihak Pemdes Bandungrejo telah menyediakan tanah kas desa seluas 2.500 meter persegi untuk lokasi kandang ayam sebagai bentuk penyertaan modal BUMDesa.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *