Produksi Garam Lamongan Capai 1.730 Ton

LamonganDetakpos –  Produksi garam di Lamongan, Jawa Timur,  baru mencapai 1.730 ton atau 8 persen dari target produksi 21.450 ton sejak 1 Januari sampai Agustus,” kata Kepala Dinas Perikanan Suyatmoko melalui Kabag Humas dan Protokol Agus Hendrawan, di Lamongan, Kamis (31/8/2017).

Menurut dia, belum tercapainya terget itu terutama karena musim hujan yang berlangsung lebih lama. Namun dia masih optimis target itu bisa dikejar di Bulan Oktober dan Nopember yang diperkirakan sudah tidak ada terjadi turun hujan.

“Dari target 21.450 ton produksi garam, baru teralisasi 1.730 ton atau baru 8 persen. Puncak musim kemarau diperkirakan pada bulan Oktober dan Nopember, sehingga akan terjadi produksi garam secara maksimal,” kata dia.

Masih bisa berproduksinya garam Lamongan hingga 1.730 ton tersebut terutama lancarnya panen dari rumah prisma. Karena dengan rumah prisma tersebut, tidak terpengaruh turunnya hujan.

Saat ini di Lamongan terdapat 40 unit rumah prisma yang dikelola oleh Kelompok Petani Garam Karya Lestari 1, di Desa Sedayu Lawas Kecamatan Brondong. Rata-rata rumah prisma yang ada di Lamongan berukuran 7 x 7 meter persegi.

Pembentukan rumah prisma ini pada awalnya dilakukan secara swadaya oleh petani garam setempat. Kemudian mendapatkan bantuan pembuatan rumah prisma dari Dinas Perikanan Propinsi Jawa Timur.

Sementara selama ini Dinas Perikanan  Lamongan telah memberikan pendampingan dan pembinaan. Selain itu, di tahun 2017 telah diberikan bantuan berupa 66 unti pompa bagi petani garam.

Tingginya manfaat rumah prisma bagi petani garam ini direspon Dinas Perikanan Lamongan dengan mengusulkan pembuatan rumah prisma pada tahun 2018.

Menurutnya, penggunaan rumah prisma tersebut memiliki banyak keunggulan. Diantaranya bisa dilakukan produksi setiap tahun, karena tidak tergantung musim.

Kemudian produksi yang dihasilkan bisa lebih banyak, serta kualitas garam yang dihasilkan juga lebih bagus, putih dan bersih karena tidak bercampur tanah.

Pembuatan rumah prisma ini juga tidak terlalu rumit dan tidak mahal. Diperkirakan dengan modal antara Rp 4 hingga 5 juta, sudah bisa dibuat satu unit rumah prisma.

 .

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perikanan Suyatmoko melalui Kabag Humas dan Protokol Agus Hendrawan di Lamongan, Kamis (31/8/2017).

Belum tercapainya terget itu terutama karena musim hujan yang berlangsung lebih lama. Namun dia masih optimis target itu bisa dikejar di Bulan Oktober dan Nopember yang diperkirakan sudah tidak ada terjadi turun hujan.

“Dari target 21.450 ton produksi garam, baru teralisasi 1.730 ton atau baru 8 persen. Puncak musim kemarau diperkirakan pada bulan Oktober dan Nopember, sehingga akan terjadi produksi garam secara maksimal,” kata dia.

Masih bisa berproduksinya garam Lamongan hingga 1.730 ton tersebut terutama lancarnya panen dari rumah prisma. Karena dengan rumah prisma tersebut, tidak terpengaruh turunnya hujan.

Saat ini di Lamongan terdapat 40 unit rumah prisma yang dikelola oleh Kelompok Petani Garam Karya Lestari 1, di Desa Sedayu Lawas Kecamatan Brondong.

Rata-rata rumah prisma yang ada di Lamongan berukuran 7 x 7 meter persegi.

Pembentukan rumah prisma ini pada awalnya dilakukan secara swadaya oleh petani garam setempat. Kemudian mendapatkan bantuan pembuatan rumah prisma dari Dinas Perikanan Propinsi Jawa Timur.

Dinas Perikanan  Lamongan telah memberikan pendampingan dan pembinaan. Selain itu, di tahun 2017 telah diberikan bantuan berupa 66 unti pompa bagi petani garam.

Tingginya manfaat rumah prisma bagi petani garam ini direspon Dinas Perikanan Lamongan dengan mengusulkan pembuatan rumah prisma pada tahun 2018.

Menurutnya, penggunaan rumah prisma tersebut memiliki banyak keunggulan. Diantaranya bisa dilakukan produksi setiap tahun, karena tidak tergantung musim.

Kemudian produksi yang dihasilkan bisa lebih banyak, serta kualitas garam yang dihasilkan juga lebih bagus, putih dan bersih karena tidak bercampur tanah.

Pembuatan rumah prisma ini juga tidak terlalu rumit dan tidak mahal. Diperkirakan dengan modal antara Rp 4 hingga 5 juta, sudah bisa dibuat satu unit rumah prisma. (*/d1/detakpos)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *