Bojonegoro – Detakpos-Setelah sepuluh tahun hanya wacana akhirnya pasar Desa terbesar di Kecamatan Ngraho bakal di bangun.
Sepuluh tahun hanya wacana karena dalam jeda tersebut Pemerintah Desa setempat sudah sering mengajukan proposal untuk rehabilitasi. Bahkan usulan tersebut setidaknya sudah 10 tahun yang lalu selalu masuk dalam musrenbangdes. Meski demikian rehabilitasi dan pembangunan pasar tidak kunjung mendapat perhatian. Bahkan beberapa anggota DPR RI kerap menjanjikan namun tak ada kabarnya.
Padahal pasar Blimbinggedhe merupakan Pasar Desa terbesar di Wilayah Kecamatan Ngraho. Menjadi pusat perdagangan tradisional warga masyrakat sekitar Ngraho dan sebagian Margomulyo hal ini karena lokasinya yang strategis berada di ruas jalan Bojonegoro-Ngawi.
Namun selama ini kondisinya cukup memprihatinkan, becek, kotor, kios yang sempit dan posisinya terlalu mepet dengan jalan. Hal ini membuat kurang nyaman. Selain itu kegiatan bongkar muat barang dan jual beli masyarakat kerap mengganggu pengguna jalan raya.
Tetapi tadi malam ternyata sudah dilakukan sosialisasi pelaksanaan pembangunan. Adalah Donny Bayu S, anggota DPRD dari PDI Perjuangan yang telah mengusulkan serta mengawal penganggaran untuk pembangunan pasar tersebut. Sosialisasi yang digelar tadi malam (20/07/17) menghadirkan muspika, perangkat desa dan pedagang terdampak, serta dari Dinas Pekerjaan Umum yang memaparkan desain teknisnya.
“Sangat bersyukur karena segera direalisasikan,” kata anggota DPRD Bojonegoro Donny Bayu S. Dia menjelaskan dengan demikian harapan masyarakat yang sudah menunggu sepuluh tahun bisa segera terwujud.
Setidaknya lanjut politisi dari PDIP ini apa yang sudah dilakukannya bisa menjadikan manfaat bagi warga Ngraho dan Margomulyo. Sebab ditengah himpitan pasar modern Pasar Tradisional merupakan denyut nadi kehidupan masyarakat yang sangat dibutuhkan. “ Karena banyak nasib bergantung dari pasar tradisional,” jelasnya. (tim/detakpos)
