Trans Java Expedition Quest, Peserta Pun Harus Bisa Jualan

SurabayaDetakpos– Dalam rangkaian Jet Roadster quest yang merupakan Program Rekrutmen Management Trainee 2019   Jasa Marga (Persero) Tbk., keseratus kandidat karyawan Jasa Marga telah menyelesaikan tes ketiga berupa ekspedisi menelusuri Jalan Tol Trans Jawa, Selasa, (12/3).

Rangkaian tes yang diberi tajuk “Trans Java Expedition Quest #3” ini dilangsungkan selama dua hari, yakni Senin, 11 Maret 2019, dan Selasa, 12 Maret 2019.

Tahap ini mengharuskan para kandidat menempuh perjalanan dari Jakarta menuju Surabaya pada hari pertama, dan menempuh rute sebaliknya pada hari kedua.

Pada hari pertama, para kandidat telah berhasil menyelesaikan semua tes yang dimulai dari Kantor Pusat Jasa Marga di Jakarta dan berakhir di Rest Area KM 725 Jalan Tol Surabaya-Mojokerto.

Sepanjang perjalanan yang berjarak sekira 750 kilometer, para kandidat yang dibagi menjadi 25 Tim Jelajah Tol Trans Jawa ini diharuskan menjual barang-barang yang telah mereka beli di hari sebelumnya.

Hasil penjualan barang ini nantinya akan menjadi modal para peserta untuk menelusuri Jalan Tol Trans Jawa.

Sedangkan pada rangkaian ekspedisi hari kedua, saat menempuh rute dari Surabaya menuju Jakarta, para kandidat berkesempatan bertatap muka dengan para Senior Roadster Jasa Marga yang terdiri dari mantan direksi dan jajaran direksi yang masih menjabat di Kantor Jasa Marga Cabang Semarang.

Dalam kesempatan ini, Direktur Jasa Marga periode 2006-2012 Frans Sunito mengungkapkan, rekrutmen Jasa Marga selalu menelurkan generasi yang berkualitas.

Ia memberi contoh program rekrutmen pada tahun 2009, Jasa Marga menyaring 70 karyawan dari 3.000-an kandidat. Frans juga memberikan wejangan kepada kandidat Jet Roadster 2019 dalam menerapkan nilai-nilai dalam bersikap yang dibutuhkan dari insan Jasa Marga.

“Pada tahun 2009 kami (Jasa Marga) melakukan rekrutmen dari pendaftar 3.000 peserta, yang terpilih hanya 70 orang. Tentunya mereka istimewa. Kuncinya adalah bersikap dengan baik. Bila kita memiliki sikap yang baik, kita bisa mengerjakan apapun. Percuma kita cerdas, namun memiliki sikap yang buruk,” nasihatnya.

Dalam kesempatan yang sama Adityawarman, yang merupakan Direktur Utama Jasa Marga Periode  2012-2016, juga menyampaikan, “Bekerja di Jasa Marga diperlukan loyalitas yang tinggi dan senantiasa menjaga integritas serta jangan cepat berpuas diri dalam pencapaian prestasi kerja”.

Sementara itu, Jasa Marga Learning Institute Group Head Imad Zaky Mubarak mengatakan, pelbagai macam tes selama Trans Java Expedition Quest #3 ini dapat melatih daya komunikasi peserta, sekaligus menunjukkan kekompakan bekerja di dalam tim. Kata dia, tahapan ini akan menyaring individu-individu yang dapat bekerja di bawah tekanan serta kecakapan mereka dalam menyelesaikan masalah yang kompleks.

“Tantangan dalam seluruh rangkaian Trans Java Expedition Quest #3 ini akan menilai talenta-talenta terbaik yang akan menjadi pemangku keberlangsungan bisnis Jasa Marga di masa depan. Di sini kami akan menilai para peserta, baik individu maupun kelompok, dari aspek kompetensi _learning agility, complex problem solving, critical thinking, creativity_ serta bagaimana mereka mampu menunjukkan perilaku yang merepresentasi nilai budaya _Agility, Professionalism, Integrity dan Customer Focus_ (APIC) Jasa Marga,” jelasnya.

Selain berjualan di rest area pada hari pertama perjalanan, pada tes hari kedua, para kandidat mendapat tantangan untuk membuat simulasi sebuah perusahaan, dan mereka diharuskan mengelolanya sebaik mungkin hingga mendapat penghasilan. Pada tahap ini, kecakapan para kandidat dalam membangun sebuah tim yang solid dan kemampuan _complex problem solving_ menjadi penilaian utama.

Proses perekrutan karyawan Jasa Marga tahun 2019 ini memang berbeda daripada sebelumnya. Meski begitu, antusiasme peserta yang mendaftar Program Rekrutmen Management Trainee 2019 Jasa Marga ini cukup tinggi.

Sumbet: Humas PT Jasa Marga

Editor: A Adib

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *