Jakarta – Detakpos – Gelar Seni Budaya, Promosi Wisata dan Kuliner khas Bojonegoro yang mengusung tema “ Pesona Bumi Kayangan Api” hadir di Anjungan Jawa Timur, Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Minggu (27/8/2017).
Dalam release yang diterima detakpos di Bojonegoro, Bagian Humas dan Protokol Pemkab Bojonegoro menjelaskan kegiatan yang digelar ini merupakan agenda rutin setiap tahun.
Diawali dengan tampilan dari Ilham Idol, serta tarian Parang Barong yang diperagakan sembilan penari asal Bojonegoro.
Acara ini juga menyuguhkan pagelaran wayang thengul dengan cerita “keris Luk telu blong pak gonjo”, serta fashion show batik Bojonegoro karya desainer Martini Suarsa, yang diperagakan oleh Kange Yune.
Selain kesenian, pada kesempatan ini juga dipamerkan produk unggulan Kabupaten Bojonegoro, mulai dari salak, belimbing, jambu kristal hingga kerajinan kayu jati. Tidak ketinggalan masakan tradisional juga disajikan.
Sego gulung, jembret simbukan, tempe mbus, balung kuwuk menjadi santapan pengunjung sebagai sajian kuliner unggulan.
Tak lupa kemudahan perizinan dan peluang investasi di Bojonegoro juga ditampilkan untuk menarik minat investor dari luar.
Asisten Pemerintahan Pemkab Bojonegoro, Djoko Lukito dalam sambutan pembukaan menceritakan perkembangan Kabupaten Bojonegoro selama 10 tahun terakhir.
Ia menjelaskan konsep pembangunan Bojonegoro dengan menggunakan konsep “ndeso roso kutho” yaitu pembangunan bersinergi antara desa dan kota.
Ia mengharapkan ada warga Bojonegoro yang ada di Jakarta turut membantu mempromosikan Bojonegoro.
Selain beberapa pejabat Pemkab, hadir juga pada kesempatan kali ini Ketua Komisi C DPRD KAB Bojonegoro.
Acara ini dipadati oleh anggota paguyuban masyarakat Bojonegoro yang ada di Jakarta. Selain sebagai ajang silaturahmi, mereka berharap bisa mengobati kerinduan akan kampung halaman.
Sedangkan Mensesneg Pratikno dan Jaksa Agung M Prasetyo batal hadir, yang sebelumnya sempat dikabarkan akan menghadiri acara pergelaran seni Bojonegoro itu.
“Bapak Mensesneg Pratikno dan Jaksa Agung M. Prasetyo batal hadir. Untuk penonton ada sekitar 700 orang,” kata salah seorang anggota Tim Seni Bojonegoro Dedex menambahkan. (d1/detakpos)