Bojonegoro – Detakpos – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro, Jawa Timur, meluncurkan “Si Gogor” (anak macan) dari produksi kerajinan gerabah asal Desa Rendeng, Kecamatan Malo, sebagai maskot dalam acara pameran industri kreatif di daerah setempat, Sabtu (21/10).
Bupati Bojonegoro Suyoto, dalam acara peluncuran maskot “Si Gogor” menjelaskan daerahnya sekarang tidak hanya sebagai lumbung energi, dan pangan, tetapi juga sebagai lumbung industri kreatif.
“Industri kreatif merupakan masa depan Bojonegoro. Semua bergantung para perajin,” kata dia menegaskan.
Seusai peluncuran maskot Si Gogor dilanjutkan dengan penandatanganan gedung Bekraf di Jalan veteran oleh Ketua Dekranasda Bojonegoro Hj Mahfudhoh Suyoto.
Mentor Tim IKKON Bojonegoro Yanna Diah Kusumawati, di sela-sela pameran, menjelaskan pemilihan maskot Si Gogor dengan pertimbangan mengambil akar budaya kerajinan gerabah Rendeng, Malo.
Tim IKKON yang terdiri dari 13 personel dari berbagai disiplin ilmu melalakukan survei, desain dan prototyping kerajinan sejak Juni lalu.
“Di Rendeng memiliki khas celengan Macan sehingga ditetapkan sebagai maskot Bojonegoro,” kata dia menegaskan.
Ia menyebutkan dalam pameran industri kreatif itu ada puluhan produksi pengembangan dari tujuh kerajinan di daerah setempat, selain gerabah, juga batik Jonegaran, kerajinan onyx, kerajinan kayu jati, juga yang lainnya.
“Jumlah produksi pengembangan industri kreatif yang dikerjakan Tim IKKON yang sekarang dipamerkan puluhan jenis,” ucapnya menjelaskan.
Si Gogor dalam bahasa jawa adalah sebutan untuk anak macan atau Gogor . Si Gogor ini terinspirasi dari bentuk celengan khas Bojonegoro yakni produksi khas kerajinan gerabah Desa Rendeng Kecamatan Malo.
Dimasa keemasan celengan ini ditahun 1980 an demikian melegenda dan banyak diminati warga pada zaman itu. Kini si Gogor ditetapkan sebagai maskot Bojonegoro.
“Pengembangan yang dilakukan Tim IKKON tanpa harus mematikan kerajinan gerabah tradisional,” ucap Yanna menambahkan. (*/d1/detakpos)