Bojonegoro “String Community” Garap Musik Gesek

Bojonegoro – Detakpos – Grup Bojonegoro “String Community” di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur,  berusaha menggarap musik gesek yang masih asing bagi telingga masyarakat awam, apalagi di daerah setempat sejak enam bulan lalu.

“Kami berlatih setiap hari libur Minggu dengan mengambil lokasi berpindah-pindah,” kata Koordinator Bojonegoro “String Community” di Bojonegoro Yuli Setiyanto, di Bojonegoro, Minggu (9/7/2017).

Namun, lanjut dia, grup gesek yang memiliki 24 anggota, di antaranya, ada yang masih berusia tujuh tahun itu, selalu mencari lokasi latihan di sekitar tribun alun-alun, tetapi kadang juga mengambil lokasi di gedung pemerintah kabupaten (pemkab) di lantai satu.

Bahkan, lanjut dia, hari libur Minggu  ini grup itu memberanikan diri tampil di tepi jalan mengambil momen “carfriday” di alun-alun kota sebagai usah mengenalkan musik gesek kepada masyarakat.

Meskipun tidak seluruh anggota bisa tampil, namun grup gesek itu membawakan lima lagu dari hasil aransemen dosen musik asal Bojonegoro, antara lain, Manuk Dadali, Canon C, Indonesia Jaya, dan Tanah Air.

Dalam pemampilan di tepi jalan itu grup musik gesek itu mengusung alat musik violin I dan 2 dan Viola dan celo. “Dalam penampilan juga ada yang menyanyi tidak hanya sebatas bermain musik. Ya penontonnya masyarakat yang sedang berjalan kaki pagi,” ucapnya menambahkan.

Ditanya target dibentuknya musik itu, ia mengaku belum tahu pasti, namun ada wacana grup musik gesek itu bisa berkolaborasi dengan grup band untuk semakin menumbuhkan bermain musik yang tertata dan apik.

“Dalam  berlatih kami memperoleh pelatihan pembimbing dosen alumnus musik Unesa Angga dengan belajar membaca note balok,” katanya menjelaskan.

Ia menambahkan lagu-lagu yang dipelajari grup musik gesek yaitu mengambil lagu-lagu klasik, juga lagu Nasional dan daerah. (d1/detakpos)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *