Emi Penuhi Janjinya “Lahirkan” Buku Inobel

Bojonegoro, detakpos – Janji adalah utang. Barangkali itulah yang membakar semangat Emi Sudarwati guru di SMPN 1 Baureno, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, tak kenal kata berhenti dalam berjuang untuk bisa “melahirkan” buku hasil karya sendiri.

Janji itupun seakan-akan lunas setelah ia “melahirkan” sebuah buku dengan judul “Inobel”, setelah kepulangannya dari negeri Belanda sebagai hadiah keberhasilannya meraih juara I Inobel.

“Saya memang pernah berjanji kepada dosen di Universitas Negeri Surabaya (Unesa) untuk menerbitkan buku siswa, setelah memperoleh sertifikasi pada 2012,” kata Emi Sudarwati, di Bojonegoro, Minggu.

Untuk itu, lanjutnya, dirinya kemudian bergabung dengan Paguyuban Sastra Jawa Bojonegoro (PSJB) pada 2013.

Menurut dia, ide untuk membuat buku sudah tertancap di dalam kalbunya pertama menjadi guru pada 1998. Hanya saja dalam membuat buku hanya jilidan biasa, yang kemudian ditempatkan di perpustakaan, tidak dicetak sebagaimana buku Inobel.

Dalam perjalanannya, lanjut dia, sudah ada sekitar 10 buku yang sudah dilahirkan, lainnya ada juga buku yang gabungan dengan komunitas penulis atau gabungan dengan teman alumni finalis berbgai lomba.

“Ada beberapa yg gabungan sama teman-teman komunitas penulis Lamongan. Juga gabungan dengan teman-teman alumni finalis inobel. Totalnya ada sekitar 15 buku,” ucapnya.

Kali ini, buku Inovel yang lumayan tebal dengan warna sampul atas biru dengan foto empat siswi putri Belanda, juga foto Emi Sudarwati mengenakan baju hitam berjilbab, ternyata cukup laris.

Keberhasilannya membuat buku Inovel itu, katanya, berawal dari lomba Inobel yang kemudian untuk juara I dan II, bersama juara I Olimpiade Guru Nasional (OGN) dengan didampingi Prof. Wardiman “melancong” ke Belanda.

Di dalam buku itu, kata dia, berisi inovasi pembelajaranku juara I Nasional, sistem pembelajaran Belanda, juga cerkak dan gurit siswa dan saya.

“Saya mencetak 200 buku, dan laku 160 buku,” jelasnya.

Pembeli bukunya, sebagaimana diungkapkan, tidak hanya lokal Bojonegoro, tetapi juga di berbagai daerah di Tanah Air, berbagai daerah di luar Jawa, antara lain, Papua, NTB, NTT, Maluku Sulawesi dan Kalimantan.

Para pembeli itu, lanjut dia, dari teman-teman finalis Inovel, juga berbagai temannya, juga teman fesbuk juga masyarakat umum.

“Saya menjual secara online, juga melalui  MGMP Bahasa Jawa SMP, SMA, MGMP Bahasa Inggris SMA, Toko Buku Nusantara, Pusat Belajar Guru Bojonegoro,” paparnya.

“Insya Allah Cetak lagi,” tambah dia ketika ditanya soal bukunya yang cukup diminati pembaca dari berbagai kalangan. (tim detakpos)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *