”Ludruk” Jadi Perekat Persatuan dalam Keberagaman

Surabaya-Detakpos-Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa mendorong upaya penguatan nasionalisme melalui seni budaya yang ia sebut estetik heroik.

Ia mengatakan produk seni budaya bangsa Indonesia terbukti ampuh untuk mempererat dan menguatkan persatuan warga negara yang terdiri dari beragam suku, bahasa, adat istiadat dan agama.

“Seni budaya adalah sesuatu yang boarderless. Sesuatu yang tidak mengenal sekat-sekat. Kita bisa melebur bersama dengan indah dalam bingkai seni dan budaya . Seperti saat menyaksikan kesenian khas Jawa Timur yakni Ludruk,” tutur Khofifah usai menyaksikan penampilan pelawak Kirun dkk dalam pertunjukan “Malam Pentas Budaya” bertema Mutiara dari Timur oleh Ludruk Nglumpuk di Lapangan Parkir Grand City, Surabaya, Rabu malam (20/12).

Acara itu digelar dalam rangkaian HKSN. Dikatakan, keberagaman merupakan fakta empirik di tatanan masyarakat Indonesia. Tercatat sekitar 714 suku dan budaya dan lebih 200 jenis bahasa daerah, serta ratusan adat budaya tersebar.

Untuk itulah, lanjut Khofifah, HKSN 2017 mengusung tema kesetiakawanan sebagai perekat keberagaman. Hal ini mengandung makna bahwa keberagaman bangsa Indonesia akan dapat dirajut menjadi sebuah persatuan melalui semangat dan langkah nyata kesetiakawanan sosial.

Pertunjukan Ludruk bersama Kirun dkk yang dihelat pada puncak perayaan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) 2017 menghadirkan 133 seniman ludruk dari Jawa Timur.

Melalui pendekatan seni dan budaya, Kirun mengajak penonton untuk merenungkan kembali makna kesetiakawanan sosial dalam kehidupan sehari-hari. Lewat  pantun bahasa Jawa yang dikenal “Jula Juli” yang mengundang tawa, penonton seolah disadarkan kembali tentang pentingnya manusia sebagai bagian dari sebuah bangsa harus mampu hidup rukun dan harmoni dengan sekitarnya.

“Tolong-menolong, gotong royong, dan toleransi itu adalah ciri khas bangsa kita. Jangan sampai kekuatan ini memudar,” ujar Pelawak asal Madiun ini.

Usai menyaksikan pertunjukan ludruk yang berlangsung hingga lewat tengah malam ini, Khofifah mengatakan di pengujung tahun 2017 ini Kementerian Sosial mencoba mencari format bangunan keserasian sosial melalui produk seni budaya.(d2)


Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *