Jakarta, detakpos – Komunitas pelajar yang tergabung dalam Pembaharu Muda, mewakili pelajar 17 kota di Indonesia menyampaikan surat terbuka. Mereka menolak promosi iklan rokok yang menyasar remaja penggemar film Galih dan Ratna.
Renaldo Pratama, Pembaharu Muda asal kota Sawahlunto, yang saat ini sedang belajar di Yogyakarta, mewakili 20 Pembaharu Muda, menyesalkan keterlibatan salah satu perusahaan rokok besar dalam promosi film Galih dan Ratna, yang hari ini, 9 Maret 2017, mulai tayang di bioskop-bioskop nasional.
Menurutnya, film Galih dan Ratna adalah film yang ditujukan untuk remaja dengan klasifikasi R 13+, menceritakan kehidupan anak remaja dengan setting pelajar SMA.
” Keterlibatan salah satu perusahaan rokok dalam promosi film ini patut diduga bertujuan membangun citra positif produk rokok di kalangan remaja yang menjadi target film,” ungkap Ronaldo di Jakarta, Kamis (9/3).
Karena itu, Renaldo, menolak segmen remaja ini dijadikan target oleh perusahaan rokok yang menjadikan anak muda sebagai sasaran produk melalui berbagai iklan, promosi dan sponsor rokok, baik langsung maupun tidak langsung.
Dia juga protes keras kepada perusahaan besar itu sebagai produsen rokok jenis mild, dan menyerukan agar perusahaan itu menghentikan penayangan promosi film Galih dan Ratna di seluruh stasiun TV, papan reklame, media sosial (youtube, instagram, facebook, twitter), dan media promosi lainnya.
Selain itu menolak keterlibatan perusahaan rokok dalam promosi dan sponsor film nasional yang ditujukan untuk remaja, baik langsung atau pun tidak langsung.(AAdib/detakpos)