Bojonegoro – Detakpos – Puluhan siswa SMKN 2 Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, tampil atraktif dengan mengusung tema pertanian dalam pawai budaya atau kanaval untuk memperingati HUT ke-340 kabupaten setempat, Minggu (8/10).
Puluhan siswa putri dengan membawa bakul yang diisi produk pertanian tanaman padi menari dengan dinamis, sedangkan dibelakangnya siswa putra dengan membawa cangkul mainan mengikuti irama musik tradisional dipadu dengan drumer.
“SMKN 2 dalam kegiatan pawai budaya selalu tampil bagus,” kata seorang pengawas Dinas Pendidikan Bojonegoro Teguh, yang menyaksikan pawai budaya bersama detakpos di Bojonegoro.
Teguh juga sejumlah penonton mengapreasiasi penampilan pawai budaya SMKN 2 yang ketika itu berdemontrasi di Jalan Teukur Umar.
“Tema yang diusung cukup bagus. Ada maksudnya diawali perjuangan petani yang kemudian harus melawan berbagai hambatan seperti hama hingga akhirnya menghasilkan panen tanaman padi yang melimpah,” kata seorang penonton asal Gresik Haryono.
Ia juga memuji penampilan para peserta lainnya yang tanpa beban berjoget dan menari sepanjang perjalanan yang di kanan kirinya dipenuhi penonton.
“Kalau di Gresik pawai budaya pesertanya tidak ada yang berjoget,” ujarnya.
Kasi Budaya dan Kesenian Disbudpar Bojonegoro Yanto Munyuk, menyebutkan dalam pawai budaya diikuti 16 lembaga SLTA, undangan tujuh peserta di antaranya dari Disbudpar Nganjuk, juga kelompok masyarakat seperti kampung silat, dan klub gladiator.
“Kami tidak melarang, tetapi dalam pawai budaya kali ini tidak ada peserta yang mengenakan seragam “bencong”,” kata dia menjelaskan.
Ia menambahkan pawai budaya kali ini mengambil tema “menjunjung tinggi nilai budaya sejarah adat dan tradisi kearifan lokal dalam membangun karakter bangsa menuju terwujudnya Bojonegoro bersatu melangkah maju”.
Dalam pawai budaya peserta di antaranya, mengusung tema objek wisata api abadi Kahyangan Api di Desa Sedangharjo, Kecamatan Ngasem, juga legenda “rondo songo” juga di Kecamatan Ngasem. (*/d1/detakpos)