The Last Knight Film Transformers Hampa

Opini Oleh : Tonny Ade Irawan

MUNGKIN Michael Bay sutradra Film Transformers yang baru saja rilis dengan judul The Last Knight harus berpikir ulang dan melakukan banyak perbaikan naskah serta skenario untuk film-film selanjutnya. Hal ini perlu dilakukan karena banyak sekali cibiran atas Film Transformers The Last Knight yang baru saja rilis.

 

Bagaimana tidak penulis sendiri merasakan bagaimana film Transformers kelima itu disuguhi bayak adegan action dengan teknologi tinggi. Namun sayang film besutan Bay (Michael Bay) sang sutradara minim sekali dengan logika yang bisa diterima akal. Hal inilah yang mengundang cibiran atas film yang saat ini masih preimere di Indonesian tersebut.

 

Penonton sendiri banyak yang merasa kecewa dengan suguhan film yang penuh dengan action perang robot. Meskipun cerita runut diawali dengan masa kegelapan Inggris dipimpin King Arthur dan Penyihir ternamanya Merlin hingga ke dunia moderen saat ini namun banyak sekali penggalan cerita yang tidak bisa diterima logika. Karena itu  jika ingin merilis film Transformers tahun depan Michael Bay harus banyak berpikir ulang mengenai logika cerita agar lebih bisa diterima nalar serta tidak hampa. 

 

Salah satunya adalah kapal selam Inggris era perang Nazi yang lama dijadikan monumen di Film tersebut tiba tiba bisa meluncur dengan baik tanpa ada sedikit kerusakanpun. Padahal dia bukan merupakan bagian dari Autobots  atau robot hidup dalam film tersebut. Termasuk dalam film tersebut Lancelot (Sebutan King Arthur) yang terkenal dengan Ksatria Meja Bundar pengikutnya berdiri para autobots era lama di belakangnya. Hal inilah yang membuat logika dalam film Transformers dengan bintang Mark Wahlberg sebagai pemeran Utama bernama Cade Yeager dan Laura Haddock  sebagai wanita seksi Viviane Wembley profesor yang digambarkan sebagai keturnunan merlin terakhir semakin menunjukan logika yang mengambang.

 

Saat ini penonton bioskop Transformers sendiri cukup sabar rela antri dan merogoh kocek cukup besar untuk bisa menyaksikan film Blockbuster tersebut. Namun dengan kekecawan logika dalam film bukan berarti di film Transformers selanjutnya akan ditingalkan penonton. Atau bahkan filim yang mengetangahkan perjuangan umat manusia dalam menyelamatkan bumi dengan didukung Autobot pimpinan Optimus prime bukan lagi menjaid filim yang ditunggu rilisnya seperti sekarang. Karena itu perubahan harus dilakukan di Film selanjutnya terutama logika. Karena menurut penulis menonton bioskop sendiri bukan hanya dibutuhkan teknologi tinggi, sekedar kebut-kebutan mobil balap atau juga tabrak-tabrakan mobil mewah. Tapi juga diperlukan alur cerita yang nyambung dan bisa diterima logika meskipun hal tersebut fiksi.

 

Meski demikian film Transformers kelima ini cukup menyuguhkan beberapa hal spektakuler seperti film- film besutan Michael bay yang lain termasuk empat film Transfomers sebelumnya. Mulai wanita seksi, Bangunan tinggi moderen yang meledak serta adegan slow motion dengan gerakan kamera yang sensasional. Termasuk juga teknologi dan senajata militer terbaru yang banyak ditampilkan dalam filim tersebut.

 

Sebagai penggemar Film Transfomer tentunya saya berharap Transformers yang sudah mulai menyiapkan rilis di tahun 2018 dan 2019 akan tampil beda. Tentunya dengan teknologi yang lebih baik (meskipun saat ini juga sudah baik) dan logika yang lebih nyambung serta bisa diterima meskipun masih atau hanya sebuah fiksi. Karena itu harapan para penggemar tersebut tentunya harus didengar oleh sang Sutradara Michael Bay. Selamat berjuang Autobots yang dipimpin Optimus Prime!

 

 

Penulis adalah Penggemar Film Tranfsormers

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *