Megawati, KLB dan PDI-P

Putri Presiden Soekarno yaitu Megawati Soekarnoputri yang sekarang menjabat Ketua PDIP mengawali perjalanan politik di PDI yang kala itu dipimpin Soeryadi di era Orde Baru.

Langkah politik putri sang Fajar itu menjadikan ajang Kongres Luar Biasa (KLB) PDI di Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, merupakan awal yang mengantarkan Megawati Soekarnoputri yang kemudian memimpin partai berlambang banteng moncong putih.

Di KLB PDI di Surabaya yang berakhir “dead lock”, Megawati Soekarnoputri di dalam halaman Asrama Haji Sukolilo, di tengah malam dihadapan para pendukungnya yang duduk di halaman Asrama Haji Sukolilo Desember 1993 memproklamirkan bahwa dirinya Ketua PDI

Berdasarkan catatan wikipedia bahwa PDI-P berdiri pada 10 Januari 1999, pasca reformasi. Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-Perjuangan) adalah sebuah partai politik di Indonesia.

Masih berdasarkan catatan wikipedia bahwa lahirnya PDI-P dapat dikaitkan dengan peristiwa 27 Juli 1996. Dampak politik dari peristiwa ini adalah tampilnya Megawati Soekarnoputri di kancah perpolitikan nasional.

Pada pemilu 1999 PDI-P di bawah kepemimpinan Megawati Soekarnoputri mampu menempati urutan I dalam pemilu legislatif dengan perolehan 35.689.073 suara (33,74 persen) dan berhasil memperoleh 153 kursi di Senayan (33,12 persen).

Pada pemilu legislatif 2004 PDI-P menempati urutan kedua dengan perolehan 21.026.629 (18,53 persen) dengan jumlah perolehan 109 kursi (19,82 persen), sedangkan pemilu legislatif 2009 PDI-P menduduki urutan ketiga memperoleh 14.600.091 suara (14,03 persen) dengan jumlah 95 kursi(16,96 persen).

Kembali pada pemilu 2014 PDI-P menempati urutan I memperoleh 23.681.471 suara (18,95 suara ) dengan perolehan 109 kursi (19,46 persen).

PDI-P masih tetap berjaya pada pemilu legislatif 2019 dengan perolehan PDI-P 27.053.961 (19,33 persen). Bahkan, Calon Presiden-Calon Wakil Presiden Joko Widodo-Ma’ruf Amin yang diusung PDI-P berhasil mengalahkan pesaingnya Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

PDI-P Menang di Jatim
Di Jawa Timur, dalam pemilu legislatif 2019 juga berhasil menempati posisi teratas dengan perolehan 20 kursi DPR RI, sekaligus menjadikannya sebagai pemenang pemilu 2019 di Jatim dan PKB memperoleh 19 kursi menempati urutan kedua.

Menyusul kemenangan pemilu legislatif, PDI-P menggelar Konferensi Cabang (Konfercab) PDI-P se- Jawa Timur (38 kabupaten/kota) pada 7 Juli. Konfercab di gelar di tiga zona yaitu zona pertama di Kota Surabaya, lalu zona kedua di Kota Madiun, dan zona ketiga di Kota Malang.

Di dalam konfercab inilah muncul permasalahan terkait susunan kepengurusan PDI-P. Salah satunya Hasil Konfercabsus DPC PDI Perjuangan Bojonegoro, Jawa Timur, di Empire Place Surabaya, Mingu (7/7), diwarnai kejutan, sehingga mengundang protes peserta.

Pasalnya, DPP PDI-P menetapkan nama ketua DPC PDIP Bojonegoro di luar nama yang diusulkan hasil Rakercab beberapa waktu lalu.

DPP PDIP melalui Surat yang dibacakan perwakilan DPP di depan PAC PDI-P Bojonegoro, menetapkan Abidin Fikri sebagai Ketua DPC PDIP Bojonegoro. Sementara itu sekretaris adalah M Hasan Abrory dan Bendahara Bambang Sutriyono.

Ketiga nama tersebut sama sekali tidak ada dalam usulan yang diajukan dalam Rakercab. Keputusan ini mengulang konfercab beberapa tahun lalu, DPP juga menetapkan nama di luar yang diusulkan.

Dalam rapat konfercab dipimpin Go Tjong Ping, semua PAC pun mengajukan protes terhadap hasil tersebut di lokasi acara. Mereka berteriak memprotes keputusan DPP dan langsung walk out (WO) meninggalkan ruang konfercab.

Permasalahan yang hampir sama juga terjadi atas keputusan Megawati untuk pengurus baru DPC PDI-P Surabaya. Adi Sutarwiyono atau Awi ditunjuk sebagai Ketua DPC PDI-P Surabaya menggantikan ketua sebelumnya yang sekaligus wakil wali kota Surabaya Whisnu Sakti Buana.

Tidak hanya itu penunjukan Wakil Wali Kota Raharto Teno Prasetyo sebagai Ketua DPC PDIP Kota Pasuruan menuai protes sejumlah kades yang melakukan penyegelan Kantor DPC sebagai wujud kekecewaan atas keputusan itu.

Penyegelan dilakukan beberapa jam setelah hasil Konfercab DPC PDI-P di Hotel Empire Palace Surabaya. DPP menunjuk Raharto sebagai Ketua DPC PDI-P Kota Pasuruan menggantikan Pranoto. Kemudian Teddy Armanto sebagai Sekretaris DPC PDI-P Kota Pasuruan menggantikan Luluk Mauludiyah.

Permasalahan serupa juga terjadi di daerah lainnya. Yang jelas konfercab serentak adalah tahapan proses menuju Kongres PDI-P yang akan digelar 8-10 Agustus. Waktu boleh berganti, akan tetapi Megawati Sokarnoputri akan tetap menjadi tumpuan di PDI-P. (*)

Penawarta: Agus S
Editor: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *