Ketua MPR Desak Investigasi Tagihan Listrik Membengkak

JakartaDetakpos-Banyak masyarakat mengeluhkan me tagihan listrik yang membengkak hingga lebih dari 20%, bahkan hingga dua kali lipat.

Ketua MPR Bambang Soesatyo (Bamsoet)
meminta PT. PLN dan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) agar tidak membebani masyarakat dengan tagihan listrik yang naik hingga dua atau tiga kali lipat dari biasanya.

“Segera memberikan penjelasan dan solusi yang konkret bagi masyarakat akan lonjakan tagihan listrik secara tiba-tiba disaat adanya aturan yang mewajibkan masyarakat berada di rumah,”ungkap Bamsoet di Jakarta, Jum’at, (12/6).

Pemerintah, lanjut dia, perlu melakukan investigasi bersama tenaga pencatat meter penggunaan listrik di bawah pengawasan Pengawas Keuangan/BPK, untuk menjawab protes dan keluhan masyarakat terkait melonjaknya tagihan listrik tersebut yang tidak wajar.

” Supaya akar persoalan dapat segera ditemukan, menggingat daya beli masyarakat semakin menurun dan masyarakat sudah terbebani biaya untuk kebutuhan hidup selama masa PSBB diberlakukan.

” PT PLN tidak cukup hanya memberikan penjelasan yang menyatakan “bahwa tidak ada kenaikan tarif listrik.” kata Bamsoet.

Bamsoet mendorong PT. PLN untuk transparan dalam memberikan data tagihan listrik kepada masyarakat, dari mulai jumlah pemakaian hingga tarif yang dikenakan.

” PT. PLN dan pemerintah harus berkomitmen dalam memberikan pelayan terbaik kepada masyarakat, dalam hal ini untuk sektor energi/listrik, dikarenakan PT. PLN seharusnya dapat berperan dalam memberikan keringanan listrik bagi masyarakat di tengah pandemi ini,”pungkasnya.(d/2).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *