Surabaya–Detakpos – Program pendidikan gratis dan berkualitas (Tis Tas) dalam bentuk subsidi SPP juga akan disalurkan untuk Madrasah Aliyah (MA). Program ini menyusul subsidi SPP yang sudah diberikan untuk SMA/SMK negeri dan swasta di Jawa Timur.
Dalamwawancara usai meninjau pelaksanaan Ujian Satuan Pendidikan Berbasis Komputer dan Smartphone ), Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menegaskan bahwa subsidi SPP untuk MA akan mulai disalurkan pada tahun ajaran baru 2020/2021 di bulan Juli mendatang.
“Dengan adanya program ini, menjadi bagian penguatan, dorongan dan semangat terutama bagi orang tua dan siswa untuk bersekolah setinggi-tingginya,” ujar Gubernur Khofifah. “Jadi tidak ada alasan tidak sekolah karena tidak punya uang. Apalagi di S1 juga ada beasiswa baik dari Pemerintah,” tegasnya.
Lebih lanjut disampaikan gubernur perempuan pertama Jawa Timur ini, adanya program Tis Tas memberikan semangat dan motivasi bagi masyarakat untuk melanjutkan pendidikan. Terbukti dalam satu tahun program Tis Tas dijalankan, berdasarkan rilis BPS Jawa Timur, rata-rata lama sekolah di Jawa Timur meningkat. Tepatnya yaitu dari 7,34 saat pertama Khofifah menjabat, menjadi 7,59.
Artinya, saat pertama Khofifah menjabat, rata-rata siswa drop out di kelas 2 SMP semester 1. Namun dalam setahun terakhir sejak Tis Tas dilakukan dan sekolah gratis dijalankan, rata-rata lama sekolah meningkat yaitu drop out siswa menjadi kelas 2 SMP semester 2. Oleh sebab itu memberikan kesempatan yang lebih besar masyarakat untuk mengakses pendidikan. Termasuk memperluas jangkauan penerima subsidi SPP di jenjang Madrasah Aliyah.
”Hal ini menunjukkan adanya peningkatan, dan berbagai upaya yang kita lakukan harus didorong agar terwujud pendidikan yang gratis dan berkualitas,” lanjutnya.
Khofifah meminta, agar para orang tua dan siswa untuk terus semangat dalam memperoleh pendidikan. Dengan adanya program Tis Tas, tidak usah ragu untuk terus belajar. Bagi orang tua yang memiliki anak yang masih SMP yang akan naik ke SMA/SMK/Aliyah, tidak usah khawatir, karena Pemprov Jatim mengalokasikan 34,6 persen dari total APBD tahun 2020 untuk program pendidikan. (Hms).
Editor: A Adib