Bojonegoro–Detakpos-Kapolres Bojonegoro AKBP Budi Hendrawan menyatakan akan rajin mendatangi wilayah-wilayah di Bojonegoro yang berpotensi terjadi tindak pidana kejahatan.
Bahkan jika perlu dilakukan pemeriksaan dan geledah untuk meminimalisir tindak kejahatan di wilayah hukum Polres Bojonegoro.
Hal itu diungkapkan Kapolres saat bersilaturahmi dengan keluarga besar SMPN 2 Bojonegoro yang terdiri dari Guru dan orang tua murid di SMPN 2 Bojonrgoro Jl Dr Wahidin Bojonegoro, Kamis (11/12).
Budi menjelaskan, saat ini angka kejahatan di Bojonegoro masih rendah. “Sebulan hanya kisaran 20-an. Bandingkan dengan Medan di mana saya pernah bertugas sehari bisa 25-an,” katanya.
Karena itu lanjut pria asli Bojonegoro itu, yang paling efektif adalah mendatangi wilayah atau daerah yang berpotensi muncul atau timbul kejahatan. Bisa kita lakukan periksa bahkan geledah jika memang ada wilayah atau bahkan rumah yang ada potensi. Karena itu orang tua harus peduli atau care,” tegasnya.
Dia kemudian menceritakan di zaman sekarang ini yang dilakukan orang tua untuk mendidik dirinya terbilang sadis. Salah satu contoh yang dialaminya adalah ketika tidak ngaji maka dirinya akan dipukuli. “Coba kalau sekarang bisa dianggap penganiayaan,” ungkapnya.
Namun dia juga menyatakan jika hal itu tidak dilakukan maka anak-anaknya termasuk dirinya bisa sukses seperti saat ini.
Karena itu dia berharap agar pendidikan tidak sepenuhnya diserahkab je sekolah. “Namun orang tua harus peduli dan jangan mudah percaya begitu saja pada anak,” imbuhnya.
Termasuk juga lanjut dia waspada terhadap peredaran narkoba terhadap anak-anakn. Meski di Bojonegoro angka kejahatan narkoba masih rendah setahun hanya 35 namun kewaspadaan harus terus ditingkatkan.
“Sesekali perikas tas dan lemari anak-anak kita termasuk pantau siapa-siapa temannya,” katanya.
“Saya berharap anak-anak didik SMPN 2 Bojonegorio bisa sukses dan hebat. Dan semua tanggung jawab terbesar ada di keluarga dan sekolah hanya membantu. Itu yang bisa saya sampaikan,” jelasnya. (ade)
Editor: A Adib
