Jakarta– Detakpos – Dinamika terorisme global saat ini mengkhawatirkan, terutama yang berasal dari kelompok Islamic State of Iran Suriah (ISIS). Pendukung mereka di Indonesia juga ada. ” Oleh karena itu Polri memang harus waspada,” ungkap komisoner Komisi Kepolisian Nasional (Kompolnas), Poengky Indarti di Jakarta Sabtu, 8 April 2017.
Poengky menyatakan hal itu menanggapi tentang Detasemen Khusus 88 Antiteror yang menangkap tiga orang terduga teroris di Lamongan, Jawa Timur, pada Jumat pagi, 7 April 2017. Mereka berinsial ZA, HE, dan H, yang kini berada di Mabes Polri.
Berdasarkan pemeriksaan sementara, mereka merencanakan penyerangan ke sejumlah markas Kepolisian Sektor di Lamongan. Demikian Kepala Bagian Penerangan Umum Divisi Hubungan Masyarakat Polri, Komisaris Besar Polisi Martinus Sitompul.
Operasi pemberantasan terorisme, menurut Poengky, memang perlu terus menerus dilakukan agar jaringan teroris di Indonesia mengecil dan masyarakat hidup aman dari serangan mereka.
Selain upaya penegakan hukum yang dilakukan Polri, Badan Nasional Pemberantasan Terorisme (BNPT), juga mesti serius melakukan deradikalisasi dan upaya pencegahan berkembangnya jaringan teroris di Indonesia.
” Indonesia dianggap sebagai negara yang berhasil menangani masalah terorisme,” papar Poengky.(tim detakpos).