KPK Didesak Panggil Nusron Wahid

JakartaDetakpos-Wakil Ketua Umum DPP Gerindra Arief Poyuono mendesak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memanggil politisi Golkar Nusron Wahid untuk diminta keterangan menyusul pengakuan tersangka Bowo Sidik Pangestu bahwa dia yang menyuruh mengumpulkan uang tersebut.

“Nah sekarang tinggal KPK memanggil Nusron Wahid yang menyuruh Bowo Sidik Pangarso memproduksi amplop amplop putih berisi uang dari hasil korupsi di BUMN,”ungkap Arief Poyuono di Jakarta, Rabu (10/4).

Nusron juga harus berani menjelaskan ke KPK, jika dirinya membantah dan tidak menyuruh Bowo Sidik Pangarso mengumpulkan uang tersebut.

Dia berharap jangan berhenti di Nusron saja. Bowo Sidik Pangarso juga perlu membuka siapa aktor utamanya. “Saya percaya Bowo itu sebenarnya orang baik dan jujur loh,”tandas dia.

Arief Poyuono menyatakan hal itu juga menjawab Tim Kampanye Nasional (TKN) yang mau meminta bukti tentang penyiapan amplop putih berisi duit.

“Tuh benar kan yang nyuruh Bowo Sidik Pangarso nyiapin amplop putih itu menteri atau selevel menteri yaitu Kepala BNP2TKI Nusron Wahid seperti pengakuan Bowo Pangarso usai diperiksa KPK,”tutir Arief.

Diberitakan sebelumnya, Ketua Pemenangan Pemilu Wilayah Jateng I Partai Golkar Nusron Wahid docokot tersangka Bowo Sidik Pangarso.

Namun politisi Golkar itu membantah pernyataan tersangka perkara dugaan suap antara PT Pupuk Indonesia dan PT Humpuss Transportasi Kimia (HTK).

“Tidak benar itu, “tulis Nusron via WA ketika dikonfirmasi soal pengakuan Bowo Sidik Pangarso.

Bowo Sidik Pangestu mengaku diperintahkan oleh rekannya, Nusron Wahid terkait dugaan uang Rp 8 miliar yang disita oleh KPK.

“Saya disuruh Nusron Wahid mengumpulkan uang untuk DPP,” kata Bowo Sidik usai diperiksa penyidik.

Hanya saja, ia tak menjelaskan lebih rinci dari pernyataannya tersebut. Ia langsung bergegas masuk ke dalam mobil tahanan.

Dalam kasus ini, KPK menetapkan tiga orang sebagai tersangka. Mereka adalah Bowo Sidik, Marketing Manager PT HTK Asty Winasti dan satu orang PT Inersia yakni Indung.(dib)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *