Jakarta–Detakpos-Ketua Umum DPP PPP Romohurmuzy (Romi) terjaring Operasi Tangjap Tangan (OTT) oleh KPK, bukti Presiden Joko Widodo konsisten dalam penegakan hukum.
“Pemerintahan Jokowi juga membuktikan bahwa penegakan hukum tidak pandang bulu termasuk para pimpinan partai politik pengusungnya,”kata Direktur Rumah Demokrasi Indonesia Fernando Ermas di Jakarta, menanggapi OTT Romi oleh KPK, Jum’at (15/3).
Fernando mengingatkan penangkapan Romi oleh lembaga anrasuah itu sebagai peringatan kepada pejabat di lembaga-lembaga Negara agar jangan befmain-main dengan keuangan Negara.
Peringatan juga kepada para elite politik dan partai politik untuk tidak mencoba berlindung di balik kekuasaan.
“KPK juga tetap menunjukkan independensi mereka yang tidak bisa diintervensi oleh penguasa.
Seperti diketahui, KPK menangkap Romi diduga karena terlibat praktik korupsi.
“Statusnya akan ditentukan sesuai KUHAP setelah selesai pemeriksaan,” ujar Ketua KPK Agus Rahardjo dilansir Medcom.id, Jakarta, Jumat, 15 Maret 2019.
Romi saat ini menjalani pemeriksaan intensif oleh penyidik KPK. Pemeriksaan dilakukan di Polda Jatim.
Agus belum menjelaskan detail kasus yang menjerat Romi. Penangkapan dan kasus yang melilit Romi akan diumumkan dalam konferensi pers.
KPK memiliki waktu 1×24 jam menentukan status Romi. Kemungkinan hari ini, KPK akan menerbangkan Romi dari Polda Jatim ke KPK untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.
“Tunggu konpers lanjutannya di KPK nanti malam atau besok pagi,” ucap dia.
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Frans Barung Mangera membenarkan petinggi partai yang ditangkap ialah Romi.(dib)
