Polda Jatim Gelar Rekonstruksi Terduga Teroris Tuban

Tuban – Detakpos – Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur, menggelar rekonstruksi kasus perburuan tujuh terduga teroris yang dilakukan Densus 88, juga jajaran kepolisian dan TNI di jalur pantura di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur, Selasa.

Humas Kepolisian Resor (Polres) Tuban AKP Suendayati, yang dimintai konfirmasi membenarkan pelaksanaan rekronstruksi kasus terduga teroris di Kecamatan Jenu, pagi tadi.

“Tapi kami (polres) tidak tahu, sebab pelaksanaan rekonstruksi subuh dini hari,” ucapnya menambahkan.

Bahkan, lanjut dia, Kapolres Tuban AKBP Fadly Samad juga tidak hadir dalam rekonstruksi kasus terduga teroris di Kecamatan Jenu, karena ada keperluan dinas ke Surabaya.

“Ya, semua itu kewenangan Densus 88,” ucapnya menambahkan.

Sebagaimana diketahui kasus perburuhan tujuh terduga teroris di Kecamatan Jenu, Tuban, berawal dari penembakan yang dilakukan di Pos Lantas Jati Peteng di Desa Sumurgeneng, Kecamatan Jenu, pada 8 April.

Tujuh terduga teroris berkendaraan mobil warna putih Terios dengan Nomor Pol. H 9037 BZ menembak empat kali dua petugas di pos lantas setempat.

Menyusul setelah itu, tujuh terduga teroris dengan kendaraannya melaju dengan kecepatan tinggi ke arah timur. Dua petugas jaga itu kemudian menghubungi Polsek Jenu, yang kemudian petugas melakukan penghadangan.

Karena dihadang kemudian tujuh terduga teroris dengan kendaraan berbelok arah masuk SPBU menuju ke barat.

Karena dikejar petugas Polsek Jenu, kemudian menghentikan kendaraannya di tepi jalan raya pantura di Desa Beji, Kecamatan Jenu. Ketujuh terduga teroris itu kemudian masuk perkampungan menuju ladang jagung di Desa Suwalan, Kecamatan Jenu.

Dalam baku tembak dengan Tim gabungan Densus 88, Brimob Polda Jawa Timur, Polres Tuban dan TNI, diantaranya, enam terduga teroris tewas, satu lainnya berhasil ditangkap. (tim detakpos)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *