Usut Tewasnya Saksi Korupsi e-KTP, Polisi AS Perlu Gandeng KPK

 JakartaDetakpos–  Aktivis pegiat pemberantasan korupsi Nelson Nikodemus Simamora, mendesak Kepolisian Los Angeles (LAPD) untuk menginvestigasi sebab saksi kunci kasus korupsi e-KTP Johannes Marliem yang tewas di Amerika Serikat (AS).

Direktur LBH Jakarta itu juga meminta KPK bisa ambil peran dengan ikut dalam proses investigasi yang dilakukan LAPD untuk mengungkap kematian saksi kunci kasus korupsi yang merugikan negara sebesar Ro 2,3 triliun.

Setelah penyidik KPK Novel Baswedan disiram air keras,  saksi kunci Johannes Marliem tewas di Amerika Serikat (AS).” Dengan tewasnya saksi KPK diharapkan  jangan menghentikan kasus kega korupsi ini,”ungkap Nelson dihubungi Senin, (14/8/2017).

“Saya masih optimis KPK akan dapat menyeret aktor utama kasus e-KTP,” ujarnya.Tewasnya saksi kunci, imbuhnya, diharapkan tidak banyak berpengaruh terhadap upaya KPK.

“Karena saya yakin bukti-bukti kuat sudah dikantongi oleh KPK jauh sebelum peristiwa ini,” jelasnya. Saksi kunci kasus korupsi e-KTP Johannes Marliem dikabarkan tewas di AS. Kematian Johannes Marliem telah dikonfirmasi oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (11/8/2017).

KPK belum mengetahui secara rinci soal kronologi peristiwa kematiannya.Namun, di Los Angeles, AS, Kamis (10/8/2017) waktu setempat, sempat ada insiden seorang pria bersenjata membarikade dirinya di sebuah rumah di kawasan Beverly Grove.Kejadian itu ditangani oleh Kepolisian Los Angeles (LAPD), yang atas insiden itu menutup seluruh area di sekitar North Edinburgh Avenue.

Warga setempat di kawasan tersebut juga dievakuasi oleh otoritas setempat.Menurut LAPD, pria bersenjata tersebut sempat menyandera seorang perempuan dan seorang anak, yang setelah dinegosiasi akhirnya dibebaskan.Setelah LAPD dan pasukan Senjata dan Taktik Khusus (SWAT) berhasil memasuki rumah tersebut, pria bersenjata itu ditemukan tewas di dalam.

Diduga pria tersebut tewas akibat luka tembak yang dihasilkan atas perbuatan sendiri, alias bunuh diri. Identitasnya masih ditahan oleh pihak LAPD, namun diduga pria bersenjata itu adalah Johannes Marliem.

Diketahui Johannes Marliem merupakan provider produk automated fingerprint identification system (AFIS) merk L-1 yang akan digunakan dalam proyek e-KtP.Dia juga disebut sebagai saksi kunci dalam kasus mega korupsi e-KTP.(d2/detakpos)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *