Jakarta-Detakpos.com-Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mengatakan, ArabĀ Saudi mulai membuka dan menerima jamaah umrah dari luar negeri sejak Senin (9/8).
Namun, lanjut dia, Indonesia belum diperkenankan mengirim jamaah dikarenakan persoalan vaksin yang digunakan Indonesia mayoritas produksi Sinovac.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta pemerintah melalui perwakilan Duta Besar dan Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah untuk terus melakukan upaya diplomasi melalui komunikasi yang intens dengan pihak Arab Saudi terkait pemberian izin bagi warga negara Indonesia yang terkendala persoalan vaksin dalam penyelenggaraan ibadah umrah, agar Arab Saudi dapat memberikan izin bagi jamaah Indonesia.
Bamsoet meminta Pemerintah Indonesia dalam hal ini Kementerian Agama (Kemenag) untuk dapat menyesuaikan aturan dan ketentuan yang dipersyaratkan pihak Arab Saudi berkaitan dengan pelaksanaan ibadah umrah, seperti terkait persoalan empat vaksin yang diakui oleh Saudi (Moderna, Pfizer, Jhonson&Jhonson dan Astrazeneca), diikuti dengan upaya pemerintah dalam mempertimbangkan vaksin booster bagi calon jamaah Indonesia.
Dia juga meminta pemerintah untuk terus mematangkan persyaratan dan kesiapan calon jamaah dalam penyelenggaraan ibadah haji dan umrah, dengan tetap mempertimbangkan sisi keselamatan dan keamanan calon jamaah.
“Meminta komitmen pemerintah Indonesia untuk terus melakukan negosiasi dengan otoritas pemerintah Kerajaan Arab Saudi terkait penyelenggaraan ibadah umrah, baik masalah kuota hingga persiapan penyelenggaraan ibadah haji untuk tahun-tahun berikutnya di samping terus memantau perkembangan pandemi Covid-19 baik di dalam maupun di luar negeri khususnya di Arab Saudi.(d/2)
Editor: A Adib