Mahathir Resmi Mundur dari Perdana Menteri Malaysia

Kuala Lumpur-Detakpos -Raja Malaysia, Yang di-Pertuan Agung Abdullah Sultan Ahmad Shah, menyetujui permohonan pengunduran diri yang diajukan Perdana Menteri Mahathir Mohamad.

Namun, Raja Abdullah memutuskan supaya Mahathir melanjutkan tugas dan menunjuk sebagai perdana menteri interim(sementara) untuk membentuk kabinet baru.

Seperti dilansir BH Online, Senin (24/2), Kepala Sekretaris Pemerintah Malaysia, Mohamed Zuki Ali, mengatakan Raja Abdullah menunjuk Mahathir sebagai PM Interim sesuai Pasal 43 (2) Undang-Undang Federal. Mahathir juga diberi tugas untuk kembali menyusun kabinet.

“Oleh sebab itu, sebagai perdana menteri interim, beliau (Mahathir) akan tetap mengurus pemerintahan negara sampai perdana menteri baru ditunjuk dan kabinet baru terbentuk,” kata Ali.

Raja Abdullah menyampaikan keputusan itu setelah berdialog dengan Mahathir di istana selama 90 menit. Sebelumnya dia juga bertemu dengan Ketua Partai Keadilan Rakyat (PKR), Anwar Ibrahim, dan istri yang merupakan Wakil PM Malaysia, Dr. Wan Azizah Wan Ismail, membahas persoalan tersebut.
Mahathir akan menjabat sebagai PM Interim selama sepuluh hari.
Mahathir mengirimkan surat pengunduran diri kepada Raja Abdullah hari ini.

Dia juga memutuskan mengundurkan diri dari jabatan pengurus partai yang menaunginya, Partai Pribumi Bersatu Malaysia (BERSATU).

Partai tersebut juga mengklaim keluar dari koalisi yang saat ini berkuasa Pakatan Harapan.

Pengunduran diri Mahathir diduga terkait dengan gerakan politik yang berupaya membentuk koalisi baru dengan anggota PPBM, UMNO, Partai Islam SeMalaysia (PAS) dan faksi PKR yang dipimpin oleh mantan wakil PKR, Mohamad Azmin Ali.

PKR lantas memutuskan memecat Azmin dan sejawatnya, Zuraida Kamaruddin, yang dianggap berkhianat. Menurut laporan CNN Indonesia,, hal ini adalah buntut perseteruan politik internal antara Anwar dan Azmin sejak beberapa waktu lalu.(d/2).

Editor A Adib

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *