16.975 Pengungsi Korban Gempa Sulteng Nikmati Air Bersih

Palu-Detakpos- Sebanyak 16.975 pengungsi korban gempa bumi, tsunami dan likuifaksi di Kota Palu, Kabupaten Sigi dan Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, telah menikmati layanan air bersih siap minum bantuan dari Tim Siaga Bencana Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

“Selain tim rescue, tim medis dan logistik, Tim ESDM Siaga Bencana juga berikan pelayanan air bersih siap minum unruk 16 ribu lebih warga terdampak bencana di Palu, Sigi dan Donggala,” ujar Kepala Biro Komunikasi Layanan Informasi Publik dan Kerja Sama Kementerian ESDM, Agung Pribadi, di Jakarta, dilansir laman Kemen ESDM,  hari ini.

Agung menjelaskan, untuk melayani kebutuhan air minum dan air bersih, tim siaga bencana telah mengoperasikan 14 unit water treatment yang ditempatkan di pusat-pusat pengungsian di beberapa lokasi. 11 unit telah terpasang di Kota Palu (Masjid Agung, 2 Posko “Madinah 517”, Lapangan Kompas Tondo, Lapangan Pacuan Kuda), Kabupaten Sigi (Desa Jono, Lolu dan Mpanau) dan Kabupaten Donggala (Kantor BPBD dan BPKAD) pada periode 17 Oktober hingga 13 November.

Dari beroperasinya 11 unit water treatment telah sanggup menjangkau 11.060 jiwa yang mendapatkan air bersih secara cuma-cuma di lokasi pemukimannya.

Sementara tiga unit pengolahan lainnya dibangun pada bulan November ini di Kota Palu (kawasan Huntara Kel. Petobo), Desa Lolu (Sigi) dan Donggala (Desa Lende Tovea) yang melayani sebanyak 5.195 jiwa.

Ke depan, Tim Siaga Bencana Kementerian ESDM akan melakukan penambahan pemasangan 8 unit water treatment bagi para korban gempa dan tsunami. Penambahan ini demi memperluas jangkauan pelayanan kebutuhan air bersih dan air minum untuk 10.000 jiwa lagi, sehingga secara keseluruhan dapat melayani 26.000 jiwa.

Semenjak terjadinya gempa bumi di Sulawesi Tengah, Tim Siaga Bencana ESDM telah terjun langsung ke lokasi gempa untuk memberikan berbagai bantuan berupa pemulihan kondisi kelistrikan, pasokan Bahan Bakar Minyak (BBM), pemetaan kegeologian, evakuasi dan relokasi korban hingga bantuan sembako.(dib)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *