Jakarta–Detakpos-Sebagai wujud penghargaan terhadap kerja-kerja kemanusiaan serta keadilan yang telah Ibu Sinta Nuriyah Wahid perjuangkan selama puluhan tahun, Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta menganugerahkan gelar Doktor Kehormatan kepada beliau yang sedianya akan diberikan pada Rabu, 18 Desember 2019, di gedung Prof. Dr. H.M. Amin Abdullah.
Penganugerahan Doktor Kehormatan atau Honoris Causa tersebut merupakan apresiasi terhadap apa yang telah Ibu Sinta baktikan dalam menyuarakan dan memperjuangkan hak-hak perempuan serta kelompok marjinal, minoritas dan terpinggirkan yang kerap luput mendapatkan perlindungan.
Salah satu kegiatan rutin yang memiliki gaung yang kuat di akar rumput adalah selama lebih dari dua puluh tahun Ibu Sinta telah setia menggelar Sahur Keliling yang menjadi ruang perjumpaan untuk merajut kebhinekaan dan mengkampanyekan pesan-pesan toleransi di berbagai titik di Tanah Air, di berbagai rumah ibadah dan membersamai beragam kelompok masyarakat.
Pembelaan terhadap kelompok minoritas juga senantiasa beliau hayati dan contohkan dalam berbagai kesempatan, pernyataan serta kesediaan hadir memberi dukungan dan pengayoman.
Ibu Sinta bukan saja perempuan aspiratif yang hadir membersamai publik secara setia, tapi dalam ruang keluarga beliau juga menjadi sosok yang senantiasa hangat. Sejak menikah dengan Gus Dur pada 11 Juli tahun 1968, Ibu Sinta telah setia mendampingi Gus Dur secara tulus di berbagai ruang.
Ibu dari empat putri: Alissa, Yenny, Anita dan Inaya, serta sembilan cucu tersebut adalah sosok istri, ibu serta eyang putri yang sederhana, apa adanya, rendah hati dan penuh cinta.
Sebagai istri almaghfurlah Gus Dur yang juga merupakan tokoh bangsa dan kemanusiaan, Ibu Sinta menunjukkan bagaimana beliau bekerja mendampingi Gus Dur dengan tetap membangun ruang perjuangan pribadi: membesarkan empat putri yang kesemuanya kini juga berkiprah untuk masyarakat secara luas.
Atas kesetiaan beliau hadir menjadi samudera bagi keluarga serta begitu banyak orang dari berbagai kalangan tersebut lah yang juga menjadikan beliau disebut oleh _New York Times_ sebagai sebagai salah satu dari 11 Perempuan Berpengaruh Dunia _(11 Powerful Women We Met Around the World)_ pada tahun 2017.
Menyusul kemudian pada tahun 2018 beliau dinobatkan sebagai salah satu dari 100 Orang Paling Berpengaruh di dunia _(The Most Influential People of 2018)_ oleh majalah TIME.
Berbagai penghargaan tersebut, utamanya pemberian gelar Honoris Causa oleh UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta kepada Ibu Sinta mendatang, diharapkan dapat menjadi inspirasi untuk kerja-kerja kemanusiaan yang terus berlanjut, untuk suara-suara keadilan yang terus digaungkan, juga memupuk harapan bagi semua orang dari beragam identitas dan kelompok, bahwa kehidupan yang lebih adil dan damai senantiasa perlu untuk terus diperjuangkan. Demikian rilis yang diterima, Rabu, 18 Desember 2019.(d/2).
Editor: A Adib