Besok, Pengganti Dubes Osama Silaturahmi ke PBNU

JakartaDetakpos-Plt Duta Besar Arab Saudi unrul Indonesia Dr Yahya, pengganti Osamah Muhammad al-Suaibi, Besok, Kamis (3/1/2019), akan bersilatirahmi ke Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat.

Informasi kedatangan Plt Dubes Arab Saudi itu disampaikan Ketua PBNU Robikin Emhas kepada WAG Jurnalis NU, Rabu (2/12).

“Oh ya, Dubes yang besok datang penggantinya Osamah. Plt Dubes Dr Yahya,”tulis Robikin Emhas.

Seperti diketahui, Osamah Muhammad al-Suaibi sempat berpolemik dengan PBNU, karena mendapatkan informasi yang salah tentang pembakaran bendera HTI, sehingga menyebut pelakunya dilindungi organisasi menyimpang.

Dilansir Muslimmoderat. Com, (11/12), Duta Besar Kerajaan Arab Saudi untuk Indonesia Osamah Muhammad al-Suaibi menyatakan ada pihak-pihak yang berusaha merusak hubungan antara dirinya dengan NU.

Hal itu ia sampaikan kepada Yenny Wahid saat menghadiri “Forum for Promoting Peace in Muslim Societies”, yang diselenggarakan di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, padaAhad (9/12).

“Seseorang mencoba menghancurkan hubungan baik antara saya dan Nahdlatul Ulama, antara saya dengan rakyat Indonesia,” katanya melalui rekaman yang diunggah oleh Rais Syuriyah Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Tiongkok Imron Rosyadi Hamid melalui akun Facebooknya pada Senin (10/12).

Sembari bersumpah, Osamah menyatakan kepada putri Gus Dur itu bahwa ia cinta masyarakat Indonesia, menghargai NU, Muhammadiyah, dan organisasi Islam lainnya.

“Demi Allah saya cinta masyarakat Indonesia. Saya juga menghargai NU dan Muhammadiyah, dan semua organisasi Islam,” katanya.

Oleh karena itu, ia menyampaikan salam kepada bangsa Indonesia dan berjanji akan menyelesaikan permasalahan yang menyangkutnya dirinya usai kembali dari negeri asalnya.

“Insya Allah saya akan kembali minggu depan untuk menyelesaikan semuanya.”

Sebelumnya, Osamah telah melakukan hal yang tidak patut bagi seorang duta besar, yakni turut mencampuri permasalahan negara lain.

Ia bahkan menuduh Banser sebagai organisasi sesat melalui twitnya. Hal itu menuai protes keras dari Banser dan PBNU sebagai organisasi induk.(dib)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *