Buku Peduli Lingkungan Karya Siswa SD Diserahkan

SurabayaDetakpos– Untuk menumbuhkan kreatifitas dan kepedulian lingkungan, siswa SD Muhammadiyah 1 Wringimanom, Surabaya, telah menulis buku karya keempat yang akan di launching pada 27 Desember 2019.

Buku berjudul “Selamatkan Sumber Air Untuk Bumi yang Lestari” ini juga ditulis untuk memperingati Hari Air dan Hari Bumi pada tanggal 22 Maret dan 22 April tahun ini.

Buku yang ditulis siswa ini diserahkan kepada pimpinan PDAM Karangpilang, Surabaya pada hari Selasa kemarin, dan kepada Perusahaan Kertas di Wringinanom, PT. Adiprima Suraprinta.

Buku karya siswa ini secara simbolis diserahkan kepada Muhaimin, Gunawan, sebagai wakil dari salah satu perusahaan milik Jawa Pos Grup itu.

Pihak pimpinan perusahaan ini tampak mengapresiasi hasil karya siswa ini. Begitu pula dengan Prigi Arisandi, direktur eksekutif Ecoton yang juga ikut mendampingi diawal pertemuan, mengapresiasi usaha SD Muhammadiyah Wringinanom dalam rangka menumbuhkan kepedulian siswa terhadap lingkungan sekitar.

SD Muhammadiyaj 1 Wringinanom ini satu satunya sekolah di Wringinanom yang berusaha mengajarkan siswa tentang kepedulian terhadap lingkungan. Sekolah ini satu satunya yang menulis buku tentang lingkungan Wringinanom.
“Kemenyek, memang” kelakar Prigi dalam sambutanya.

Selain untuk menyerahkan buku karya siswa tersebut, tiga siswa yang mewakili 30 penulis cilik SD Muhammadiyah 1 Wringinanom, yaitu Akbar Girindra Pranatta, Fina Syifaussitta, kelas 5, dan Anggun Sekar Kinanti, dengan ditemani Kholiq Idris, S.Pd, kepala sekolah, Mufidatul Latifah, S.Sos.I, wakil kepala sekolah, dan Miftakhul Muzdalifah, S.Pd, guru pembina, diajak berkeliling untuk melihat langsung proses pengolahan limbah oleh perusahaan kertas ini.

Selama kunjungan, siswa dijelaskan bagaimana limbah cair sisa produksi kertas tersebut diolah hingga bisa aman untuk dialirkan ke sungai.

Para siswa terkesan terhadap apa yang sedang mereka amati, apalagi ketika limbah cair tersebut melalui proses aerasi dan proses biologi di mana limbah cair tersebut dikumpulkan dalam sebuah kolam dan diberi mikroorganisme untuk mengurai zat anorganiknya.

Kunjungan ini untuk mengetahui proses pengolahan limbah sangat sesuai dengan isi buku yang ditulis siswa.

Siswa-siswi SD Muhammadiyah 1 Wringinanom ini, memang banyak yang menuliskan tentang limbah industri yang memcemari sungai, utamanya Sungai Surabaya yang mengalir di Wringinanom, mengingat di wilayah itu banyak berdiri pabrik.
“Kondisi Sungai Surabaya dalam beberapa tahun terakhir ini semakin membaik, oleh karena itu, ini harus kita jaga”, ujar Kholiq Idris.(d/5)

Editor:AAdib

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *