Gempa Tektonik M 5,2 Guncang Kota Ambon Kembali Telan Korban

JakartaDetakpos – Gempa dengan M 5,2 mengguncang Kota Ambon, Kamis (10/10) pukul 11.39 WIB. BMKG melaporkan pusat gempa berada pada jarak 16 kilometer arah timur laut Kota Ambon dengan kedalaman 10 kilometer.

“Pusat Pengendali Operasi BPBD Provinsi Maluku melaporkan beberapa kerusakan akibat gempat tersebut,” kata Kepala Pusat Data, Informasi BNPB Agus Wibowo dalam release yang diterima detakpos di Bokonegoro, Jumat (11/10).

Kerusakan rumah menjadi rusak berat setelah sebelumnya diguncang pada gempa 26 September 2019 lalu. Sebuah sekolah teridentifikasi rusak berat di wilayah Perumnas, Kota Ambon. Di samping itu kerusakan juga terdapat di gedung musik Passo, Kecamatan Teluk Ambon, gedung IGD RKSD Nania dan sebuah pertokoan.

Kerusakan signifikan terjadi di beberapa titik karena guncangan dari pusat gempa dangkal dan di darat.

BMKG mengidentifikasi lokasi episenter dan kedalaman hiposenter, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas sesar lokal. Di samping itu, BMKG juga merilis bahwa hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi di wilayah Ambon ini, dibangkitkan oleh deformasi batuan dengan mekanisme pergerakan sesar mendatar (strike slip fault).

Dari data yang diterima gempa menelan korban, satu orang meninggal dunia di wilayah Passo dan dua orang luka-luka. Korban meninggal atas nama Vincent Ananto (15) dan korban luka-luka yaitu Vido Maitimu (21) dan Kristian (36).

BMKG mencatat delapan gempa susulan terjadi hingga Kamis (10/10) pukul 12.05 WIB. Hasil monitoring BMKG menunjukkan gempa susulan dengan magnitudo terbesar M 4,6.

BNPB mengimbau masyarakat tenang dan tidak terpengaruh isu yang tidak benar, sedangkan BMKG juga mengimbau agar menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa. (*)

Sumber: BNPB
Editor: Redaksi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *