Gubernur: Tutup Sementara Pasar Hewan Daerah Terdampak Wabah PMK

Lamongan-Derakpis.com – Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada sapi terus menjadi perhatian khusus Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa sampai saat ini.

Gubernur Khofifah kembali meninjau peternakan sapi untuk yang kedua kalinya pada
Minggu (8/5), didampingi Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dan Kepala Dinas Peternakan Jawa Timur Indyah Aryani.

Orang nomor satu di Jatim itu meninjau peternakan Kelompok Tani Ternak “Barokah
Jaya” di Desa Soko, Kecamatan Tikung, Kabupaten Lamongan.

Sebagai informasi, terdapat 52 ekor sapi di peternakan milik Haji Supar tersebut. Beberapa ternak di antaranya menunjukkan gejala tanda klinis penyakit PMK pada sapi.
Adapun gejala tanda klinis penyakit PMK pada hewan ternak meliputi demam tinggi (39-41 derajat Celcius), keluar lendir berlebihan dari mulut dan berbusa, luka-luka seperti sariawan pada rongga mulut dan lidah, tidak mau makan, dan kaki pincang.

Tak hanya itu, hewan ternak yang terkena PMK juga mengalami luka pada kaki dan berujung pada lepasnya kuku, sulit berdiri, gemetar, napas cepat, produksi susu turun drastis, bahkan tubuhnya menjadi kurus.

Dengan seksama Gubernur Khofifah meninjau satu per satu sapi dalam peternakan tersebut. Dalam tinjauannya, kondisi beberapa ekor sapi mulai pulih setelah sebelumnya
dilaporkan diberi suntikan antibiotikdan vitamin dua kali dengan jarak tiga hari. Namun Dibeberapa sapi memang masih menunjukkan tanda-tanda gejala PMK.

“Kemarin dan hari ini ada 2 kali suntik. Ada proses pemulihan. Kita berharap 3 hari ini ada proses penyuntikan lagi. Mudah-mudahan membaik semua. Ini harus diproteksi dan mendapat penanganan komprehensif dan pihak pemilik akan melakukan identifikasi dari
gejala-gejala yang muncul dan segera melaporkan,” jelas Khofifah.

“Untuk hewan ternak yang sudah terkonfirmasi PMK sudah disiapkan obat-obatan, antara lain Analgesik dan Antibiotik yang disuntikkan. Sebelumnya hari Jumat kemarin
kondisi obat sangat tipis, dan kami langsung minta dikirim dari Kementan. Jumat sore pun
langsung sampai.

Setelah itu serentak langsung didistribusikan dan dapat digunakan oleh masing-masing sentra peternakan yang terkonfirmasi penyakit PMK,” imbuhnya.

Di samping itu, Gubernur Khofifah langsung melaporkan temuan tersebut kepada Menteri Pertanian RI pada Jumat sore lalu. Tujuannya agar hewan ternak di 4 daerah di
Jawa Timur lainnya yang terkonfirmasi terjangkit PMK, segera mendapatkan perhatian
khusus.

Untuk memaksimalkan proteksi, Gubernur Khofifah meminta agar pasar hewan di 4 kabupaten tersebut ditutup sementara. Alhamdulillah dua pasar hewan di Lamongan telah
ditutup sementara.
“Yang disampaikan oleh Keswan (Kesehatan Hewan) penularan ini awalnya terjadi di
pasar hewan. Kemungkinan penularan ini didapat dari kambing atau domba yang diimpor
secara ilegal dari negara yang belum bebas PMK,” kata Khofifah.(HMS)

Editor:A Adib

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *