HKB 2023: BNPB Gelar Simulasi Evakuasi Banjir Bagi Warga Blora*

BLORA -detakposcom- Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blora menggelar simulasi evakuasi banjir bagi warga Blora pada 15 dan 16 Mei di empat desa yang ada di Kabupaten Blora.

Adapun empat desa yang dimaksud ialah Desa Sumberpitu dan Desa Nglanjuk di wilayah Kecamatan Cepu, kemudian Desa Nglungger di Kecamatan Kradenan dan Desa Panolan di Kecamatan Kedungtuban. Desa-desa ini bersama enam belas desa lainnya di Kab. Blora sudah pernah mendapatkan pelatihan Desa Tangguh Bencana (Destana) bencana banjir.

Direktur Pemulihan dan Peningkatan Sosial Ekonomi dan Sumber Daya Alam BNPB Eny Supartini yang hadir langsung di Kabupaten Blora mengatakan, simulasi ini sebagai pembelajaran bagi desa lainnya bagaimana desa yang Destananya sudah baik.

“Harapannya masyarakat mempunyai pemahaman peringatan dini, mengetahui dimana jalur evakuasinya, terakhir masyarakat tahu harus berbuat apa,” kata Enny saat menyaksikan pralatihan evakuasi di Desa Sumberpitu pada Senin (15/6).

Pada kesempatan yang sama, Anggota Komisi VIII DPR RI Sri Wulan mengungkapkan, kehadirannya untuk melihat secara langsung kesiapan dari masyarakat dalam menghadapi bencana.

“Perlu meningkatkan kesiapsiagaan, bagaimanapun tidak ada yang mengharapkan dan tidak terduga, oleh karena itu kita harus menyiapkan diri secara keseluruhan. karena bencana tidak datang dengan pemberitahuan terlebih dahulu,” ucap Wulan.

Sementara itu Wakil Bupati Blora Tri Yuli Setyowati mengapresiasi kegiatan ini dan berharap warga disekitar DAS Bengawan Solo dapat lebih siap jika terjadi bencana.

“Masyarakat sangat antusias melakukan evakuasi mandiri tanggap bencana ini, dan terlihat masyarakat siap melakukan evakuasi secara mandiri,” ujar

Simulasi ini sebagai salah satu cara untuk mengurangi risiko bencana yang akan terjadi. Hal itu sejalan dengan arahan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto saat membuka acara puncak HKB 2023 di Lamongan, Jawa Timur pada Selasa (16/5).

“Aspek pencegahan sebelum terjadi bencana ini sangat penting. Pencegahan ini tentu saja unsur terdepannya adalah kesiapsiagaan kita semua mulai dari masyarakat, pemerintah daerah, media, kemudian unsur dumia usaha, dan masyarakat. Semua harus memelihara dan meningkatkan kesiapsiagaan tersebut,” tegas Suharyanto.

Simulasi evakuasi mandiri ini merupakan rangkaian acara Hari Kesiapsiagaan Bencana (HKB) yang dihelat serentak di tujuh Kabupaten dan Kota sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS) Bengawan Solo.

Skenario dalam simulasi kali ini, wilayah Kab. Blora alami hujan deras selama beberapa jam yang menyebabkan meningkatnya DAS Bengawan Solo yang melewati wilayah Kab. Blora, termasuk terjadinya kenaikan elevasi muka air sungai yang menyebabkan sebagian areal persawahan, pemukiman, peternakan dan jalan lingkungan tergenang banjir.

Selanjutnya warga melakukan evakuasi mandiri menuju lokasi titik kumpul yang lebih aman. Selain itu Tim Destana dan Tim Gabungan turut memonitor rumah – rumah yang terdampak banjir untuk mengevakuasi kelompok rentan yaitu lansia, ibu hamil dan anak- anak. Evakuasi juga dilakukan pada binatang ternak milik warga.

Rangkaian kegiatan dilanjutkan dengan penanaman 100 bibit pohon dan pemberian bantuan sembako di masing-masing desa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *