Jakarta–Detakpos.com-Indonesia berada di urutan ketiga dunia sebagai penyumbang sampah plastik terbesar.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) meminta pemerintah menginstruksikan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) agar segera mengatur strategi pengelolaan sampah plastik, dan menggantinya dengan bahan yang ramah lingkungan.
“Saat ini pemakaian produk plastik semakin bertambah tidak dibarengi dengan manajemen pengelolaan sampah plastik yang sesuai,”ungkap Bamsoet di Jakarta, Rabu, (27/10/2021).
Di samping itu, lanjut Bamsoet, plastik merupakan salah satu bahan yang sulit hancur dan tidak ramah lingkungan.
Dia pun meminta pemerintah daerah (Pemda) turut mendukung program KLHK, dengan memprogram kali atau sungai bersih, serta melarang masyarakat yang tinggal di sekitar sungai-sungai untuk tidak membuang sampah ke sungai/kali dan menjaga agar sungai/kali tetap bersih dari sampah.
Meminta Pemda mengedukasi masyarakat, terutama masyarakat yang tinggal di wilayah pesisir maupun di dekat aliran sungai, untuk tidak membuang sampah-sampah ke laut atau pun sungai, dikarenakan hal tersebut dapat mencemari lingkungan dan menimbulkan kerusakan ekosistem.
“Pemerintah terus berkomitmen dan berupaya mengurangi penggunaan plastik, salah satunya dengan meminta pusat-pusat perbelanjaan maupun pasar tradisional, tidak menyiapkan kantong plastik atau menyiapkan kantong plastik berbayar.
“Masyarakat perlu membiasakan gaya hidup membawa kantong belanja sendiri atau pun tempat minum sendiri apabila ingin berbelanja,”tambah Bamsoet.
Dia juga meminta pemerintah terus berinovasi menciptakan substitusi penggunaan plastik dengan bahan lain dengan nilai guna yang sama, namun lebih ramah lingkungan.