Kabar Viral Potensi Tsunami di Ambon dan Seram Hoax

JakartaDetakpos– Pakar tsunami BNPB Dr Abdul Muhari, menegaskan kabar viral tentang potensi tsunami di Maluku khususnya Ambon dan Seram adalah hoax alias bohong.

Ditegaskan, berita viral tersebut adalah hoax. Gambar batimetri yang di-edit sedemikian rupa diberikan keterangan yang seakan-akan ilmiah tetapi bertujuan untuk menyebarkan ketakutan kepada masyarakat.

“Gambar tersebut bukanlah foto satelit 3D, karena satelit tidak membuat foto dasar laut apalagi hingga kedalaman 7 km di bawah permukaan laut,”ungkap Abdul Muhari, Sabtu (13/10).

Menurut dia, gambar tersebut hanyalah data batimetri biasa (tersedia banyak di internet), yang kemudian diberi efek ketinggian dan kedalaman yang lebih signifikan seakan-akan data ini baru padahal data ini adalah data lama dan data biasa saja.

Asumsi jika terjadi gempa dari palung Banda akan menyeret Pulau Ambon dan Seram adalah pun dinyatakan tidak benar.

” Belum ada dalam sejarah gempa dan tsunami di dunia ada gempa yang menghilangkan satu pulau sebesar Ambon, apalagi sebesar Pulau Seram,”papar
Dr. Abdul Muhari.

Jika gempa di kawasan Maluku berpotensi menimbulkan longsoran lokal seperti yang terjadi di Palu tahun 2018 lalu, atau di semenanjung Elpaputih tahun 1899 benar adanya, tetapi skala-nya lokal.

” Ini harus kita sikapi dengan bijak dengan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dan persiapan rencana evakuasi mandiri yang baik,”tutur dia.

Selanjutnya, perlu diketahui bahwa penelitian mengenai potensi patahan palung Banda dipublikasikan tahun 2016 (jadi bukan yang baru saja dipublikasikan).

Dalam penelitian oleh Jonathan M Pownall dan Gordon S Lister (Australia) dan Robert Hall (Inggris) tersebut malah tidak dibahas sama sekali mengenai potensi tsunami atau potensi gempa yang bisa menyeret Pulau Ambon dan Seram.

Bahkan, dalam hasil penelitian tersebut sangat jelas disebutkan bahwa tidak ada bukti bahwa segmen palung Banda tersebut adalah segmen seismik aktif.

” Jadi jika ada berita/tulisan yang mengkaitkan hasil penelitian tersebut dengan prediksi-prediksi kejadian gempa/tsunami yang akan terjadi di Ambon maka itu adalah hoax,”tegas dia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *