Kasus DBD Meningkat, Masyarakat Diminta Jaga Daya Tahan Tubuh

BojonegoroDetakpos-Dinas Kesehatan Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, merilis kasus warga yang terserang demam berdarah (DBD).

Situasi terkini, Kepala Dinas Kesehatan Bojonegoro, Jawa Timur, Ninik Susmiati melaporkan, DBD Kabupaten Bojonegoro tahun 2019 (sampai dengan tgl. 18 Januari 2019), sebanyak 97 orang terserang, dua orang meninggal dunia.

Jumlah kasus DBD 97
– Jumlah kematian 2 ( Kasiman dan Margomulyo) (CFR 2%)

“Ini sudah kami laporkan ke Ibu Bupati,”ungkap Ninik dihubungi, Sabtu (19/1).

Dikatakan, jumlah Kecamatan terjangkit sebanyak 26 wilayah, lima kecamatan tertinggi kasus DB adalah Sumberejo (13), Ngraho (11), Kedungadem (10), Bojonegoro (9), dan Kepohbaru (9)

Sementara itu jumlah foging fokus 33 fokus.
“Kami sudah membagikan 900 kg abate untuk masyarakat melalui 36 Puskesmas di Kabupaten Bojonegoro,”tambah dia.

Sebagai perbandingan, pada tahun 2018 jumlah kasus DBD di bulan Januari adalah 61 dengan jumlah kematian 1 orang.

Sedangkan jumlah kasus selama 1 tahun 2018, sejumlah 636 dengan kematian sebanyak 12 (CFR= 1,8%)

Merespon data data tersebut, lanjut dia, Dinkes mohon kepada seluruh camat untuk melakukan Gerakan PSN (Pemberantasan Sarang Nyamuk) melalui penerapan 1 rumah 1 jumantik dapat dilakukan secara serentak dan berkesinambungan.

Disebutkan, foging bukan upaya pencegahan dan tidak efektif tanpa diiringi dengan PSN yang berkualitas.

Karena CFR cukup tinggi, Ninik mohon untuk meningkatkan edukasi masyarakat agar datang periksa lebih dini dan mengikuti arahan petugas kesehatan.

Kepada seluruh masyarakat, ia pun meminta menjaga daya tahan tubuh dengan GERMAS dan menghindari gigitan nyamuk di pagi hari ( pukul jam 7 – 10 pagi dan pukul 15-17 sore).

“Serta mohon dukungan rumah sakit dan tenaga kesehatan agar lebih waspada DBD dan mengaktifkan koordinasi SKDR (sistem kewaspadaan dini Rumah Sakit).(d/5)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *