Jakarta–Detakpos.com-Pemerintah Arab Saudi membuka kembali ibadah umrah dengan protokol kesehatan yang lebih ketat serta biaya yang lebih mahal seperti pada ibadah haji tahun ini.
Konsul Haji Indonesia di Jeddah Endang Jumali mengatakan biaya umroh akan menjadi lebih tinggi karena ada prosedur dan pengaturan yang lebih ketat pada saat tawaf, sa’i, dan prosesi ibadah lainnya.
Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) mendorong Kemenag dalam melakukan penyesuaian biaya referensi penyelenggaraan ibadah umrah, sudah melalui pertimbangan yang matang dan benar-benar mengkover seluruh kebutuhan jamaah umrah di tengah pandemi serta memastikan keamanan dan keselamatan jamaah umrah disesuaikan dengan protokol kesehatan pencegahan Covid-19 yang baik.
“Kemenag perlu mengkaji penyesuaian biaya referensi umrah secara mendalam dari berbagai aspek, antara lain mempertimbangkan harga riil biaya umrah dan juga melihat kemampuan dan daya beli, sehingga tidak memberatkan masyarakat. Jangan sampai harga acuan baru nanti menyebabkan jumlah jamaah menurun karena daya belinya turun,”tutur Bamsoet, Rabu (14/10).
Dia mendorong Kemenag dapat menyampaikan secara transparan kepada seluruh biro perjalanan haji dan umrah, termasuk calon jamaah terkait perubahan besaran komponen biaya perjalanan umrah di era kenormalan baru, sehingga calon jamaah dapat menyesuaikan dengan kemampuan masing-masing.
D. Mendorong kenaikan biaya referensi penyelenggaraan ibadah umrah dapat meningkatkan juga pelayanan kepada jamaah, dan harga tetap terjangkau oleh masyarakat, meskipun harus disesuaikan dengan konteks pencegahan penularan Covid-19.,(d/2).
Editor: A Adib